I'amour est complique - 7

46 5 4
                                    

Setelah menghabiskan waktu hampir satu jam lebih dijalanan yang sangat macet akhirnya mereka pun sampai di cafe tempat dimana biasa Zafran nongkrong dengan teman-temannya.

"Ayo turun"

"Bukain dong bang, gimana sih lo kan elo mau romantisan sama gue"

"Ini sih namanya elo yang pingin gue romantisin" Zafran pun memutari mobil dan membukakan pintu untuk Aila.

"Ayo tuan putri" ucap Zafran sambil mengulurkan tangannya dan disambut oleh Aila.

Aila yang diperlakukan begitupun hanya senyum-senyum sambil memperhatikan abangnya.

"Gue heran bang, lo romantis gini kenapa masih jomblo coba"tanya Aila sambil merangkul lengan abangnya dengan manja.

"Belum nemu yang pas dek"
"Belum nemu yang pas atau lo milih-milih"
"Yakan gue harus nyari yang baik buat gue juga, jadi harus milih lah"
"Gue takutnya lo lagi bang yang engga laku"
"Enak aja lo bilang gue gak laku, gini-gini yang ngantri buat jadi pacar gue tuh banyak tau"
"Yekan gue becanda, nah elo malah ngegas"

"Bawel lo ah" ucap Zafran sambil menoyor kepala adeknya.

"Mck,rambut gue elah bang"

"Woy Fran, sini" ucap Daffa.

Mereka yang baru saja membuka pintu depan cafe langsung menoleh ke sumber suara yang memanggil nama Zafran. Ternyata meja paling sudut sudah terlihat teman-teman Zafran yang melambaikan tangan ke arahnya.

"Udah lama bro?" tanya Zafran sambil bertos dengan temannya.

"Baru aja kok Fran"

"Eh tumben Aila ikut" Daffa melirik Aila yg masih merangkul lengan abangnya.

Aila hanya membalas pernyataan Daffa dengan senyuman. Dia merasa canggung berada ditengah-tengah teman abangnya yang mayoritasnya laki-laki itu.

"Wess ada yang bening gak dikenalin ke kita niiihh"

"Kenalin adek gue, Aila" ucap Zafran memperkenalkan Aila ke teman-temannya.

"Buat gue bisa kali Fran"
"Bagi id linenya boleh tuh Fran"
"Geulis pisan euy"

"Mau gue tampol lu pada hah" ucap Zafran garang.

Zafran termasuk abang yang sangat posesif terhadap adiknya. Apalagi di depan teman-temannya. Karena dia tau teman-temannya ini tidak bisa melihat yang bening dikit, pasti langsung di embat. Dan Zafran tidak mau adiknya menjadi sasaran mereka.

"Weesss, santai bos" ucap Rizky sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf v sambil menampilkan cengiran tanda damainya.

"Gue Bella" ucapnya sambil menjabat tangan Aila.

"Aila"ucap Aila sambi tersenyum ramah.

"Gue Rizky"
"Gue Fero"

"Gue Dandi, tapi kalau lo mau manggil sayang juga boleh, malah gue seneng" ucapnya genit.

"Gue Aila" ucapnya ke semua teman abangnya.

"Lo mau pesan apa dek?"
"Samain kaya lo aja bang"
"Lo semua gak mesen?"

"Kita mah tadi udah mesen deluan lo nya sih datangnya kelamaan" Zafran yang mendengar jawaban temannya itu akhirnya memanggil pelayan dan menyebutkan pesanannya dan Aila.

Setelah memesan makanannya Zafran pun bercerita segala hal dengan teman-temannya.

Aila yang masih merasa canggung pun memilih menyibukkan dirinya dengan memainkan hpnya dan membuka aplikasi instagram.Tanpa ia sadari ada seseorang yang terus memperhatikan gerak geriknya sejak tadi.

l'AMOUR EST COMPLIQUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang