pulang bersama

126 8 0
                                    

Cast: Ailee Jung (OC), Mark Lee

===

Aku menatap Mark dengan tatapan penuh harapan. Entah apa yang dipikirkan oleh-ku. Aku sudah menginjak tingkat 2 sedangkan Mark sudah tingkat 3 hari ini adalah hari terakhir bagi kami untuk pulang bersama.

"Hei, jangan menatapku seperti itu" Mark yang membuyarkan lamunanku.

"Hah? Tidak aku tidak menatapmu" kataku yang menghindar dari pertanyaan itu.

"Hari ini jadi hari terakhir kita pulang bersama, kau ingin melakukan sesuatu yang spesial" kata Mark yang membuatku kaget.

"Spesial? Maksudmu apa?" kataku menolak.

"Jalan-jalan? Makan es krim?" kata Mark.

"Aku tidak mau, bagaimana kalau kita ke Taman saja?" saranku.

"Boleh juga, ayo" Mark menarik tanganku, ini pertama kalinya aku memegang tangan seorang laki-laki.

Dia memegang tanganku begitu lembut. Tangannya yang hangat membuatku nyaman akan gengamannya. Pipiku memerah karena aku sangat malu.

"Tangan mu lembut juga" kata Mark frontal.

"Dasar bodoh" kataku melepaskan genggaman itu.

"Kita kesana? Ayo makan" kata Mark mengajakku.

Dia pergi dan menggengam tanganku lagi. Mark lari dengan lumayan kencang, aku hanya bisa mengikuti dengan larian kecil.

Sampai disana, Mark memilih makanan untuk kami makan. "Kau mau makan apa?" tanyanya.

"Umm aku akan makan spagetti ini saja" kataku sambil menunjuk menu-nya.

"Benarkah? Itu tidak akan membuatmu kenyang" kata Mark.

"Tidak apa-apa Mark" kataku

Mark memesan makanan. Aku hanya duduk sembari membuka handphone.

"Aku ingin memberi sesuatu kepadamu" kata Mark sambil mengeluarkan secarik kertas dan boneka kecil kehadapanku.

"Apa ini?" tanyaku.

"Kau boleh membukanya sekarang atau nanti" katanya yang sepertinya canggung terhadapku.

"Aku akan membukanya sekarang" kataku sambil membuka surat itu.

Surat itu bertuliskan 'More Than Friend, Ailee?' . Aku kaget setengah mati. Dia menembakku atau aku yang hanya berpikiran itu?

"Jadi bagaimana?" Mark menatapku penuh harapan.

Aku hanya mengangguk, tidak berkata sedikit pun.

Mark hanya bisa tersenyum lega karena jawabanku tadi.

Kami hanya diam tidak berkata apa-apa. Canggung. Kami canggung. Kami sudah menjadi pasangan kan?

Bahkan dia tidak menatapku sama sekali. Dia hanya bisa tersenyum dan tersenyum.

"Kau cantik Ailee" kata Mark tiba-tiba.

"Apa?" kataku tidak percaya.

"Kau cantik Ailee, aku tidak bohong" kata Mark. Dia menatapku penuh arti.

Ish tatapan itu membuat pipiku merah semerah tomat. Apa yang dia lihat dariku?

"Karena mungkin aku tidak akan pulang bersama denganmu karena aku lulus, jaga dirimu baik baik" katanya sambil mengusap lembut rambutku.

Aku tersipu malu.

Aku sudah menjadi pacar dari seorang Mark Lee!

"Ya aku akan menjaga diriku sebaik mungkin" kataku.

Kami makan dengan suasana hening. Ini benar-benar canggung. Kami sudah kenal hampir 2 tahun kenapa sekarang menjadi seperti ini?

Setelah kami selesai makan. Kami pulang. Sepanjang perjalanan Mark menggenggam tanganku seperti tidak mau melepaskan genggamannya.

"Ini sudah sampai Mark" kami sudah sampai depan rumahku.

"Tidur yang nyenyak Ailee" kata Mark sambil pergi dan melambaikan tangannya kepadaku.

===

Hari kelulusan Mark tiba. Dia mendapatkan beasiswa ke Amerika. Berarti dia harus meninggalkanku di sini.

Saat dia mendapat itu dan dipanggil ke podium, ia tersenyum padaku. Aku sangat senang. Dia secepat itu harus jauh dariku?

Besoknya aku mengantarkan Mark ke bandara. Aky sangat sedih. Seorang Mark Lee meninggalkan-ku untuk ke Amerika. Apakah ini mimpi?

"Jangan menangis Ailee, ini bukan akhir melainkan ini sebuah awal baru. Ingat saja kau dan aku sering pulang bersama, kau tahu itu kan? Jangan lupakan momen di restoran kemarin. Kau masih menyimpan boneka kecil itu kan? Jika kau lihat boneka kecil itu dan berjalan menuju rumah anggap saja itu aku. Aku akan baik baik saja di Amerika, tunggu aku pulang Ailee" kata Mark panjang lebar.

Aku hanya bisa menangis. Mark memelukku. Dia menenangkanku. Lalu ia melepaskan pelukannya karena dia harus pergi. Aku tidak mau melepaskannya. Benar-benar tidak mau melepaskanya.

Mark menarik kopernya dan pergi sambil melambaikan tangannya. Aku membalasnya dengan tambahan air mata.

Pasti dia akan pulang bersama denganku lagi. Ini bukan sebuah akhir melainkan sesuatu yang baru.

Aku akan pergi menemui Mark di Amerika dan pulang bersama. Bukankan suatu akhir yang bahagia?

Menuggu Mark untuk pulang bersama.

-end

your imagination -nctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang