KATA PENGANTAR

153 14 2
                                    

Dengan puisi aku terlahir, dengan puisi aku berzikir. Dengan puisi aku mandi, dengan puisi aku minum kopi. Dengan puisi aku berjalan, dengan puisi aku pacaran. Dengan puisi aku bernyanyi, dengan puisi aku menari. Dengan puisi aku bertunas, dengan puisi aku bernafas. Dengan puisi aku bermimpi, dengan puisi aku berdiri. Dengan puisi aku merintih, dengan puisi aku berlatih. dengan puisi aku memaki, dengan puisi aku bersuci. Dengan puisi aku tertidur, dengan puisi aku terkubur.

Ikhwanul Halim

Kafe Pojok & Barista tak Bernama (telah terbit)Where stories live. Discover now