Bosan Telah Pergi dari Kota Ini

81 7 3
                                    

Kota ini tempat yang bising.

Kebosanan telah lama menghilang dari sini. Wajah kehidupan yang paling temperamental dari sekian banyak wajah, kebosanan hancur oleh gemerisik napas yang tak terlihat. Gemuruh kendaraan dan gemericik gosip. Senandung lampu jalan menampilkan gadis-gadis binal bercelana ketat seterang neon. Gelandangan yang ingin hidupnya tak menguap mengering begitu cepat, begitu keras. Apartemen mewah dan lengkingan hening ultrasonik yang menggiring ibu muda menggilai hal-hal canggih.

Kota ini tempat yang sinting.

Apakah dari kita di kota ingat sosok penunggu? Seorang lelaki duduk di bangku stasiun menanti yang tak datang, sepatunya yang baru disemir memantul kepala lokomotif Seorang. Pemabuk menunggu cinta di bawah pohon dekat kuburan. Petani menunggu dan menunggu lama sebelum panen menjadi musim. Nelayan meluncur pulang menyusuri sungai berharap sungai menenung jala.Tidak.

Kota ini tempat yang kering.

Saat ini, sekarang, dunia hidup bergegas naik turun untuk kita. Musim datang dan pergi terburu-buru untuk kita. Dunia berputar pada porosnya lebih kencang bagi kita. Tudung es di kutub mencair karena mereka terperangkap hiruk-pikuk gelombang komunikasi hanya demi kita.

Kota ini tempat yang pesing.

Dan kamu berusaha keras menjadi bosan dengan cara yang sama seperti kamu menyanyikan litani doa. Menjadi vegetarian yang menolak makan daging, mencoba minum kopi tanpa kafein, mencoba berhubungan badan hanya saat hujan, mencoba menjilat angin untuk mencicipi kehambaran, mencoba untuk tertawa pura-pura bahagia. Takkan berhasil.

Kota ini tempat yang asing.

Suatu hari akan ada yang menyadari, kebosanan telah meninggalkan kota dan terbang dengan sayap yang patah ke negeri seberang, meski lebih mungkin ia melarikan diri ke masa lalu, tempat orang masih duduk-duduk, roda berputar, dan ucapan selamat datang menanti di balkon kesepian, menenun dalam mimpi mereka beribu tahun dongeng kehancuran sampai kota-kota kita bisa dibangun.

Banda Aceh, 4 April 2017

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 27, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kafe Pojok & Barista tak Bernama (telah terbit)Where stories live. Discover now