Puisi Engkau

4 Dimensi

Berawal tersadar aku berada di sungai hutan yang sangat asing menurutku, karna sepanjang hidupku tidak pernah singgah di tempat ini.

Aku melihat aliran sungai dengan air yang sangat jernih, bahkan aku tak pernah melihat sejernih ini.

Aku terus berjalan mengikuti hulu sungai tersebut.

Seketika ntah bagaimana, aku tiba-tiba berada di rumah kosong yang hancur berantakan.

Aku melihat sekeliling rumah tersebut, dan aku tersadar. Aku tidak tahu ini rumah siapa dan dimana, aku mencari jalan keluar rumah tersebut.

Keluarlah aku, dan kau tahu ?
Aku kembali dihutan yang tadi beserta sungai yang sangat jernih tersebut.

Aku tetap melanjutkan perjalananku sampai ke hulu sungai tersebut, suatu ketika aku sampai pada 2 arah yang berbeda.

Pertama yaitu arah kiri yang menunjukan dimana hulu sungai tersebut, lalu yang kedua yaitu arah kanan yang ntah aku tidak tahu disana ada apa.

Disitu aku secara spontan memilih arah kanan, aku melanjutkan perjalananku ke arah kanan.

Aku sangat kaget apa yang kulihat di depan mataku, laut yang begitu indah, biru, dan pasir yang begitu bersih dan putih.

Ku pikir tempat ini kenapa bisa ada di balik semua perjalananku ?

Ketika aku melihat air laut yang begitu jernih dam biru, aku melihat sesosok bangkai ular dalam laut tersebut (aku tidak saking itu ular karna kepalanya tidak seperti ular biasa lalu badannya tidak terlalu panjang). Aku mengambil batu untuk memastikan bahwa ular itu sudah tidak bernyawa, ku lempar baru tersebut dan yaa ular tersebut sudah tidak bernyawa.

Lalu aku melanjutkan perjalanan menaiki jembatan yang membelah pesisir pantai tersebut, betapa kagetnya aku ketika melihat sebuah pedang yang berkarat tetapi tetap menunjukan kekuatan dan kekokohannya.

Seketika aku berbalik, aku kembali lagi berada di hutan yang tadi.

Seketika aku terbangun.

Lalu bertanya pada diriku sendiri,

Apa maksud semua ini ?

Apa yang akan terjadi ?

Ini sangat membingungkan, nanti aku menjawab semua ini.

-No-

22 September 2017

12:09

-Bermimpi ini tadi malam, setelah hari tersebut aku bertengkar hebat dengan hatiku dan pikiranku-