Jalan berliku sudah kulewati,
Jalan luruspun tidak usah kau tanyakan.Apalagi yang kau ingin kan ?
Bagai robot yang dipaksakan tak memiliki rasa, bagai udara yang hanya bisa di rasakan tanpa bisa kau sentuh.Jadi semua ini apa ?
Jadi aku ini apa ?
Berdiri tapi tertatih,
Tertatih tapi tersakiti.Butiran hujan seperti pecahan kaca yang runcing dan tajam,
Saling berjatuhan menusuk dasar bumi.-No-
20 September 2017
12:47
Semoga hari ini hujan, setidaknya hujan adalah temanku dari dulu.
YOU ARE READING
Puisi Engkau
PoesíaEngkau adalah sesosok orang yang sulit ku baca untuk mengetahui bagaimana dirimu itu seperti apa, kau yaa engkau yang membuatku pusing memikirkannya.