03 - Telat

132 19 1
                                    

Seperti biasa Nathalia bangun dan sarapan bersama keluarganya.

"Ka buruan udah siang nih" omel Nathalia kepada Nino.

Nino pagi ini memang kesiangan akibat semalam sibuk bermain ps bersama ayah.

"Sabar dong, gue masih laper tau" ucap Nino sambil memakan sarapannya.

"Salah sendiri suruh siapa main ps sampe tengah malem" sahut Nathalia yang kesal.

"Suka-suka gue dong"

Nathalia tak menghiraukan kakak nya itu. Dan terus mendumel dalam hatinya.

---

"Tuhkan gerbangnya udah ditutup, lo sih ka lama" omel Nathalia.

"Yaa itu sih DL, udah ya gue mau berangkat. Bye!"

Setelah kakaknya pergi, Nathalia berdiri didepan gerbang dengan gelisah. Ia takut jika ia akan di hukum, karna selama ini ia tidak pernah mengalaminya.

Terdengar suara motor berhenti dibelakangnya.

Nathalia langsung memutar kepalanya menghadap cowok itu.

"L-lo?"

"Loh Natha?" Ya, dia Farel.

Nathalia langsung membuang tatapannya ke arah lain dan berbalik menghada gerbang.

"Ko bisa lo telat?" tanya Farel.

Tidak ada jawaban.

"Nath"

Tidak ada jawaban. Nathalia memilih diam.

"Kalian kenapa bisa telat?" Suara cempreng dari balik gerbang. Seorang paruh baya yang menggunakan kacamata bulat dan berbadan sedikit gemuk sedang menghadap kearah mereka.

"Pak buka gerbangnya" perintah Bu Sari kepada satpam sekolah.

Gerbang terbuka. Mereka segera masuk dan menghampiri Bu Sari yang sedang melihat mereka dengan tatapan tajamnya.

"Kenapa kalian telat?" Pertanyaan pertama yang dilontarkan Bu Sari kepada kedua muridnya.

"Mm.. tadi kakak saya telat bangun bu, jadi saya dianternya siang" jawab Nathalia dengan tangan yang saling menggenggam.

"Kalo kamu kenapa?" Tanya Bu Sari sambil melirik Farel.

"Saya tadi kejebak macet bu"

"Alasan! Sudahlah sekarang kalian bersihkan gudang yang ada di pojok sekolah sampai jam pertama selesai" perintah Bu Sari yang mendapat anggukan dari kedua muridnya.

---

Farel sedang membereskan barang-barang yang terlihat sangat berantakan, sedangkan Nathalia menyapu dan mengepel lantai.

Sedari tadi tidak ada percakapan diantara mereka. Sampai pekerjaan mereka selesai. Nethalia memilih istirahat dan duduk di kursi panjang depan gudang.

"Nih" Farel menyodorkan sebotol air mineral ke arah Nathalia.

Berhubung Nathalia sedang haus akhirnya ia terima air mineral itu.

AGAIN?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang