Rooftop

99 14 0
                                    

Panji dan Dewa menarik tangan Putri. Mereka menuju Rooftop sekolah dan membicaran kejadian di kantin tadi.

"kak ini kok tangan gue di tarik-tarik kayak gini sih, kan sakittt! ".

"Udahhh... Lo diemm!!".

"bagus gak gue makan lu dikantin tadi, dasar ya nih bocah! ".

"lo anak siapa sih geram gue liat lo jadinya".

"tapikan kak, gue kan cumaaaaa.... ".

"diemm...! ".
Panji dan Dewa secara serentak mengatakannya.

Sedari tadi Panji sudah sangat kesal melihat adik kelasnya ini, yang membuatnya malu didepan teman-temannya.

"Putri lo itu, erghh.... ".
Perkataan Panji terpotong mendengar Dewa bicara.

"Pan,.. Panji lo istighfar, udahlahh dia itu cewek broo, jangaaann. Lo tahaan emosi lo! ". Mendadak Dewa sangat aneh tingkahnya kepada Panji.

Karena Dewa melihat Panji siap-siap mengepal jarinya. Dewa takut Panji melakukan tindak kekerasan kepada Putri.

"Udahlahh Panji, dia masih kecil, lo liat tubuhnya yang mungil kek gini mau lo... ".

"Aduhh,.!! ". Dewa khawatir, dan saat ini tingkah Dewa aneh dari sebelumnya.

"lo apaan si Wa,".

"tuh,  tangan lo ngapain tuh di kepal. Mau nonjok nih bocah kan?". Dewa menunjuk ke arah tangan Panji.

"mau nonjok-nonjok, bapak lo! ".

"no liat no telapak tangan gue lagi gatel makanya gue kek ngepal gitu, lo liat ndiri pan, tangan kiri gue megang nih bocah! ". Cerocos Panji.

"heheeheh... Sorry-sorry gue kiraaa lo bakal...". Dewa nyengar-nyangir sambil menggaruk tengkuknya.

"lo kek gak kenal gue aja sih.! ". Sinis Panji sambil menaikan alis nya sebelah.

"ehh,  iya-iyaa sorry dehh Dil... ".

Sepertinya Dewa kembali memberi ejekan buat Panji.

Sementara itu, Putri heran melihat Panji dan Dewa yang berdialog, tidak ada yang menghiraukan Putri.

'emang nih dunia punya mereka apa. Gue disini di kacangin, ditambah gue dibawa ke tenpat ini buat apa coba'. Batin Putri.

"woii kak.... ". Teriak Putri berniat memutuskan percakapan Panji dan Dewa.

"kak Panji, kak Dewa kalian ngapain sih bawa Putri kesini segala, buat apa!?".

"Putri, lo itu, Arrgghh...!! ". Tukas Panji.

"Aku?". Sambil menunjuk diri sendiri.

"kenapa sama Putri kak,  Putri mau diapain disini kakak mau ngapain Putri atau jangan-janggg...? ". Panji menutup mulut Putri yang sedari tadi mulai cerocos gak jelas.

"Lo bisa diem gak.! ". Panji mendekatkan wajahnya ke Putri.

Mereka hampir beberapa detik bertatapan serasa setahun buat Panji dan Putri, Putri yang sedari tadi melihat sisi demi sisi wajah Panji ia perhatikan dangan detail.

'hah! Putri apa ini mimpi, apa ini serius. Aku lagi bersama kak Panji, MGO hellow, duh... Duhh jantung gue serasa copot nih'.  Batin Putri.

'astaga kenapa gue se-deg-degan ini ya, gue belum pernah ngerasain rasa seperti saat sama Putri,'. Batin Panji.

'Oh My Wow,  ya tuhan kok kak Panji buat aku se-deg-degan ini, masa sih aku suka sama kak Panji, OMG,  gak-gak, gak mungkin gue suka sama kakak jelas yang tampangnga kek gini'. Perasaan Putri mulai tidak karuan.

Dengan sekejap Putri dan Panji berjauhan sadar dengan perbuatan mereka.

"Apaan sih lo kak, yaa terserah gue dong gue mau nanyak apa ke elo, apa jangan-jangan lo suka sama gue? ".

"Eh, apaan sih lo anak kecil. Lo diliat mau dari mana aja gue gak akan pernah suka liat lo, lo itu udah kecil, suara lo, aduhh buat gendang telinga gue pecah tau gak".

"lo yakin, gak bakal suka sama gue kak? Yakin?".

"yakinlah, emang lo siapa yang buat gue jatuh cinta sama lo".

"ehh, apaan kak, coba lo ulang lagi, gue mau denger!"

"apaa, gue ngomong apa ke elo"

"hahahahahah, lo bilang gak bakal jatuh CINTA sama gue, padahal gue kan gak bilang lo bakal cinta ke gue kak".

"gak ada lo jangan mengada-ngada ya Put... ".

"udahlah kak lo akuin ajaaalahh... "

Mendengar perdebatan Putri dan Panji bel pulang berbunyi, membuat Dewa pengen pergi dari tempat itu.

"woii, lo ngapain sih malah berantem disini segala, kalo lo berantem udah kayak dunia ini milik lo dan gue cuma ngontrak". Sahut Dewa.

"ntarr gue bakal gratisin ke elo kok Wa, lo kan temen gue. ". Canda Panji.

"yaudahlah Nji kita pulang yok, lagian denger tuh udah bel pulang, mau nganter nyokap soalnyaa".

"kalo lo mau pulang Wa, pulang aja. Gue masih ada urusan sama nih anak satu". Sambil menatap tajam mata Putri.

"Okee, gue deluan yaaa Nji... ".
Sambil menepuk pundak pundak Panji.

Putri mulai ngerasa aneh saat berada dekat Panji, di tambah hanya mereka berdua ditempat itu, perasaan takut Putri mulai ada disambut dengan mata Panji selalu ke Putri.

D
I
T
U
N
G
G
U

Y
A

Do'a in aja

Follow
Insgaram :
@ellasorayahuang_
Folback kok

Masa SMA kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang