Flashback On

39 8 0
                                    

"Keluarga, akankah aku ini adalah sebagian dari kalian"








Sebelumnya agan mau cerita sedikit tentang Problem Panji saat ini.
Ternyata Panji itu anak angkat dari keluarga Tomi dan Tania, Panji ditemukan saat ia masih kecil dan tepatnya didepan pintu keluarga tersebut, mereka merawat Panji dengan kasih sayang dan mereka tidak membedakan dengan ketiga anak kandungnya.

Ketiga saudara laki-laki Panji yang mempunyai sifat seperti Ibra yang berumur 20 tahun yang sukanya dengan balapan motor terbilang sangat dingin dengan kaum hawa dan sangat hangat ketika bersama keluarga, kuliah Ibra sempat tertinggal karena Ibra waktu itu kecelakaan motor, tapi Ibra sekarang udah lanjut kuliah lagi kok :)

Amar yang berumur 18 tahun, menyukai basket dan bisa dibilang jadi kejaran cewek-cewek di kampus, Amar dengan body yang atletis mempunyai raut wajah yang tampan membuat kaum hawa sangat menyukai Amar, dan Amar terbilang cowok playboy juga, Amar Berbeda dengan kembarannya Aldi yang menyukai dunia game hampir setiap menit dunia Aldi dihabiskan oleh
Game Online, inilah yang membuat Amar dan Aldi berdeda, Aldi yang terlalu cuek dangan berbagai hal diluar kampus. Tetapi dengan raut wajah yang sama tidak menyamakan hobi mereka juga.

Oke guys, kita ke Panji.
Panji yang berumur 16 tahun, Panji sangat berbeda dengan ketiga abangnya, Panji tidak menyukai hobi abang-abangnya itu Panji hanya menyukai dunia bola, yaitu Bola kaki disekolahnya Panji kapten sepak bola.

Hanya beberapa yang mengetahui bahwa Panji sangat phobia dengan jarum suntik dan rumah sakit. Kiranya hanya Dewa sahabat Panji.

Dan kalau masalah cewek Panji memang gak ada. Panji yang dingin, Panji yang gak pedulian, Panji yang sok milih, Panji yang bisanya ngerjai cewek dikelasnya, Panji yang cool, Panji yang ini Panji yang itu.

Teman curhat Panji adalah Abangnya Ibra yang selalu mendengarkan dan mencari solusi untuk cerita dari Panji.

Panji sudah mengetahui bahwa dia itu anak angkat, kedua orang tua angkat Panji memberitahukan ketika dia duduk di bangku kelas 3 SMP, terlalu cepat untuk Panji mengetahui ini. Tapi yang terbaik menurut kedua orang tua angkat Panji mengatakan semua yang mereka rahasiakan dari

Ayah Panji Tomi saat itu mengetahui bahwa ibu kandung Panji berada di Rumah Sakit Jiwa, sudah setahun lamanya Panji memendam rasa benci kepada ibu kandungnya Panji dan setahun belakangan ini Panji sering menemui ibu kandungnya.

Panji benci, marah, kesal. Panji bertanya-tanya kenapa ibu kandungnya sendiri membuangnya dan meninggalkan dia ditempat orang asing.

Beberapa minggu lalu Panji baru saja ketempat ibu nya mulai dapat menerima lawan bicara kepadanya dan Panji merasa sudah saatnya Panji menanyakan apa yang Panji ingin tanyakan kepada ibunya ya walau keadaan ibunya seperti itu.

"hey anak muda kenapa kau sangat sering menjenguk aku disini wwkwkwkwwkwkw, apa kau ini merasa bahwa aku ibu mu hah ahuahahahahah". Ibu Panji mengatakan hal tersebut sambil menyentuh raut wajah Panji yang tepat di hadapannya.


"Kalau saya memang anak ibu, apa ibu dapat menerima saya?"

"wkwkwwkwk kau ini gila yaa, aku sudah membuang anak ku ketika dia bayi dan saat itu dia sangat sangat kecil, hikshikshika! ". Air mata nya mulai keluar dan mulai menangis ketika membicarakan anaknya yang ia buang dulu.

"Bu, inilah aku yang, Dulu!!! Kau buang itu!!! Ternyata kau masih ingat bu, dengan perlakuanmu kepadaku!!! ". Ucap Panji kesal dengan nada bicara Panji yang tinggi

"Kenapa!! Kenapa bu, Apa salah anak bayi tidak berdosa itu!! Dia hanya menginginkan ibunya dan kau membuangnya!!, bagaimana bisa kau setega itu! ".

"Apa.! Kau bukan anak yang aku buang belasan tahun lalu!". Ibu Panji mulai berontak dan mulai memukuli Panji yang dihadapannya

"Pergi!!! Kau bukan bayi yang aku buang di kala hujan itu! "

"Pergi dari sini!!"

"Kau bukan bayi itu! ". Kata-kata itu yang selalu dilontarkan ibu kandung Panji, sambil menampar, memukuli dan melempar Panji.

"bu, pukul aja Panji, Panji terima ibu mukul, nampar dan ngelemlar Panji bu."

"Asal ibu bilang ke Panji kenapa ibu buang aku!!! "

"kenapa bu,? Ibu! "

"Ke, kenapa Ibu buang aku bu, kenapa. HikshHi...! " . Teriak Panji disaat perawat membawa ibu Panji keruangan.

"bu, kenapa bu...! "

"Panji!!! Lo, udah nji ayok kita pergi"

"Panji, nyokap lo butuh ketenangan, biarin dia dulu sendiri"

"bu dengar Panji bu, Panji benci, Panji marah sama ibu! "

"Panji lo, Ayok balik. Lo gak bisa kayak gini terus dong! "

"Gue gak bisa Wa, gue gak bisa! ".

Panji mulai berdiri dan menarik baju bagian dada Dewa.

"ini urusan gue, bukan urusan lo Wa lo pergi dari sini jangan sampek gue kasar ke lo Wa!"

Bapp!!!!

"Gue udah bilang ke lo Wa, lo pergi balik jangan ikut campur masalah gue.! "

Bibir Dewa berdarah akibat pukulan Panji, tetapi Dewa tidak sedikit pun membalas perbuatan Panji, karena Dewa mulai mengerti keadaan Panji saat itu.

Dewa menelfon Tomi ayah Panji dan mneceritakan keadaan Panji saat ini.

'Halo Om, '

'Dewa, iya kenapa nak?'

'Om, Panji om. '

'Kenapa dengan Panji Wa? '

'Gini Om, Panji itu.... '

'Astaga, setengah jam lagi om sampek sana, jagain Panji ya Wa! '

'Iya om. '

Mengingat kejadian beberapa minggu lalu

Ikutin aja terus ya 😇, ini belum seperti yang kalian pikirin :)

Masa SMA kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang