Meet

817 3 0
                                    

Kenapa harus bertemu kalau anya untuk menorehkan rasa sakit











Hari ini hari ketiga Putri membersihkan perpustakaan sepulang sekolah.

Ia berjalan lunglai menuju perpustakaan. Setelah beberapa saat,ia akhirnya tiba di depan pintu perpustakaan. Segera ia membuka pintu tersebut dan masuk.

Saat tengah asyik membersihkan rak paling depan,Putri mendengar suara samar-samar.  Awalnya ia tidak terlalu memperdulikannya. Namun lama-kelamaan suara tersebut semakin kedengaran.  Putri mulai merasa takut.

"Maaf para penghuni perpus,Putri cuma menjalankan tugas. Jadi mohon jangan ganggu Putri..... "ucapnya sambil komat kamit

Setelah beberapa saat suara tersebut akhirnya hilang.  Namun belum sampai lima menit suara itu muncul kembali.

Putri yang sudah ketakutan dari tadi mengumpulkan seluruh keberaniannya untuk memeriksa.

Ia berjalan perlahan sambil melihat kesana kemari. Ia kemudian melirik ke arah suara tersebut dan ...

Putri perlahan membuka matanya "ahhh.... Kepalaku???" ringis Putri

Setelah beberapa saat Putri memerhatikan sekelilingnya. Ia baru ingat kalau tadi ia sedang membersihkan perpus. 

Lha...sekarang aku berada dimana???

Ceklek 

Terdengar suara pintu terbuka. Terlihat seorang cowok berjalan ke arahnya. Putri merasa deg-degan. Ia mencari sesuatu di sekelilingnya yang bisa ia jadikan senjata kalau cowok tersebut berbuat macam-macam.

Cowok tersebut mulai mendekat dan...

"Kak Panji???!!!"seru Putri terkajut seraya menjatuhkan vas bunga yang ia pegang

"Kak Panji ngapain disini? Terus aku kenapa bisa berada di sini? Jangan-jangan kakak mau..."

"Eh...tu mulut bisa diam gak??! Udah mending gue bantuin bukannya makasih malah nyerocos terus" potong Panji

"Nih makan dulu.  Lo belum makan kan?" Panji menyerahakan bungkusan roti

"Gak ah. Jangan-jangan kak Panji udah masukkin yang gak-gak lagi kedalam roti nya"  ucap Putri membuang wajahnya

"Gak mau ya gak usah.  Jadi, yakin nih gak mau biar gue buang!!" ucap Panji berjalan keluar

"Iya... Iya, sini.  Tapi bener gak ada racunnya?" ucapnya sambil memakan roti tersebut

"Kalau ada emangnya kenapa?" ucap Panji tersenyum

Putri yang mendengar hal tersebut tersedak.

"Eh... Eh.. Sorry. Nih minum, gak kok gue cama bercanda" ucap Panji menahan tawa

Setelah selesai makan Putri kembali bertanya kenapa ia bisa berada di tempat sekarang.

"Tadi lo pingsan di perpus, jadi gue bawa lo kemari"  ucapnya singkat

"Lagian kak Panji juga ngapain sih di perpus?  Kan buat takut... " ucap Putri cemberut

Masa SMA kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang