Matahari sudah bersinar terang, cahayanya menembus jendela kamar Kate ditambah suara gerasah-gerusuh dari bawah semakin membuat gadis itu terbangun dari mimpinya.
Ia bangun lalu menguncir rambutnya membentuk messy bun dan bergegas ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya dan segera turun menuju suara gerasah-gerusuh yang disebabkan orang tua dan kakak-kakaknya.
Sepertinya mereka semua sudah sibuk dengan barang-barang mereka masing-masing, ucap Kate dalam hati.
"Bagaimana dengan kamar barumu sayang? Kamu nyaman?" ucap seorang wanita yang tidak lain adalah Ibunya.
"Yeahh, aku akan membuat diriku senyaman mungkin" ucap Kate dengan suara serak ciri orang baru bangun tidur.
"Kalian harus terbiasa dengan rumah baru ini, papa harap kalian senang." ucap Ayah Kate kepada Kate dan kakak-kakaknya.
"Okay dad" ucap Matthew kakakku yang umurnya satu tahun diatasku.
Kami semua pun sibuk dengan barang-barang kami masing-masing, yang kami bawa dari London.
Kate menaruh semua pakaiannya kedalam lemari dan membersihkan kamarnya. Setelah selesai membersihkan kamarnya, Ia segera turun menuju Ibunya yang sedari tadi terus memanggil namanya.
"Katee..!!" panggil Ibunya.
"I'm here mom, jangan berteriak terus aku gak tuli kok." ucap Kate datar.
"Kenapa kamu lama sekali, cepat bantu mom membersihkan dapur setelah itu kamu sapu halaman depan." ucapnya dan aku langsung melakukan apa yang ia perintahkan.
***
Hari ini adalah hari pertama Kate masuk sekolah barunya di Los Angeles.
Dad menyekolahkan Kate dan Matt di sekolah terfavorit di Kota LA. Kate duduk di kelas 2 SMA dan Matt di kelas 3 SMA.
Sedangkan dua kakak yang lainnya sudah berangkat ke kampus yang juga terfavorit di Kota LA. Kakak Kate yang paling tua bernama Jack dan yang kedua bernama Marco.
Mereka pindah dari London ke LA dikarenakan pekerjaan Ayah merema yang memang harus berpindah-pindah.
"Baiklah kita sudah sampai disekolah kalian." ucap Dad
Kate dan Matt segera mengambil tas, dan siap-siap untuk masuk sekolah.
"Papa jemput kalian jam 3 sore ya, see you.." ucap Dad.
"Okay Dad, see you." ucap Kate sambil sedikit berteriak karena sudah tidak terlalu dekat dengan mobil Dad.
Mereka langsung masuk ke dalam sekolah karena Ayahnya hanya mengantar mereka sampai depan gerbang, Ia terburu-buru karena ada rapat penting.
Kepala sekolah mereka bernama Mrs. Sandra dan Ia adalah temannya Ibu Kate, jadi dia langsung menyuruh Kate dan Matt untuk pergi ke kelas masing-masing.
Saat Kate sudah masuk kelas, guru pelajaran pertama seketika masuk, dan sangat tepat waktu. Ia sedikit kesal, mengapa guru itu sangat tepat waktu, padahal Ia masih belum bisa menerima pelajaran karena masih sangat lelah setelah membereskan rumah yang cukup besar itu.
Dengan sangat terpaksa Kate harus memfokuskan dirinya pada mata pelajaran hari ini.
***
Perut gadis remaja itu sudah mulai bernyanyi, rasanya ia ingin sekali kabur dan membeli semua makanan di kantin.
Ini semua karena tadi pagi aku belum sarapan hfft, ucap Kate kesal dalam hati.
Setelah sekian lama, akhirnya bel istirahat berbunyi dan Ia sangat lega.
Kate langsung menuju loker barunya, untuk menyimpan barang-barangnya disana dan segera pergi ke kantin.
"Katelynnnnn..!! Finallyyyy gue ketemu juga sama lo..." ucap seorang gadis yang tiba-tiba memeluk Kate.
"OMFG.. I'm so happy right now!! Sekarang kita ga perlu terlalu lama bicara di telepon, karena kita bisa bertemu setiap hari. Gila gua gabisa membayangkan gimana kita akan bermain bersama nanti, belajar bersama, berbelanja di mall, dan lain-lain." ucapnya lagi seraya melepas pelukannya.
Ya dia adalah Internet Best Friend nya Kate, mereka sudah lama kenal tetapi belum pernah bertemu. Namanya adalah Nicole Ballerin. Dia sangat cerewet.
"Heyy Nicole.. Apa kabar sama pita suara lu?" ucap Kate yang membuat Nicole bingung.
"Gue senang banget ketemu sama lu, tapi kenapa lu malah nanya sama pita suara gue? Perasaan gue ga punya penyakit sama pita suara gue." ucap Nicole penuh kebingungan.
"Dari tadi gue liatin, lu bicara dan sesekali berteriak, kasian sih sama pita suara lu, hmmm..." ucap Kate dan lantas Nicole mendengus kesal mendengarnya.
Kate tertawa puas bisa membuat dia kesal. Ya kalian harus tau, Kate sangat jail dengan orang yang sudah dia kenal. Tetapi dengan orang yang sama sekali belum dikenal, dia sangat cuek dan dingin.
Barangsiapa yang berkata Kate jutek atau cuek, berarti mereka belum mengenal dirinya sepenuhnya. Mungkin itu adalah kata-kata yang cocok untuk kepribadian Kate.
***
Nicole dan Kate terkejut saat sampai di kantin. Disana sudah dipenuhi banyak orang. Hanya tersisa beberapa bangku di luar, mereka berdua membagi tugas. Kate menjaga bangku dan Nicole memesan makanan.
"Mau pesan apa kate?" tanya temannya itu.
"2 piring spaghetti dan 2 gelas sweet ice tea." ucap Kate dan membuat Nicole kaget.
"Wow, bakal makan semuanya?"
"Hmmm, tapi kalau kurang maybe gue akan memakan seorang Nicole Ballerin yang sangat amat cerewet itu." ucap Kate sambil tertawa dan membuat teman cerewet nya itu kesal untuk kesekian kalinya.
"Badan lu kaya model tetapi makannya kaya sumo. HAHAHA." ucap Nicole tidak mau kalah dan membuat Kate kesal.
Setelah mengantri kira-kira 10 menit. Nicole langsung membawa makanan yang ia pesan ke meja mereka berdua, dan langsung memakannya.
***
"Nicole, besok gue boleh mampir kerumah lu buat catet beberapa materi pelajaran yang belom gue pelajari ga?"
"Suree Kate."
***
Setelah menunggu lumayan lama akhirnya Dad datang menjemput Kate dan Matt.
Mereka masuk ke mobil. Mata Kate rasanya berat, dan akhirnya ia tertidur di mobil.
Welcome to my first story😊
Jangan lupa buat vote sama bacot2 juga di komen yoo wkwk😂💦Semoga kalian nyaman dengan cerita abstruk ini wkwk😂
Ertha Bieber
-si penulis yang suka tutup pintu kulkas pelan-pelan biar bisa liat lampunya mati perlahan :")
YOU ARE READING
They Don't Know
Fanfiction"Mungkin emang gua ga berguna, gua sampah. Semua orang gasuka sama gua, semua orang benci sama gua. Tapi cuma lo Kate yg anggep gua ada, yg anggep gua nyata, dan yang anggap gua sebagai manusia." ucap Justin. "Ahh lo apaan sih, kok jadi akward gini...