Setelah berganti baju, Putri pun masuk ke kelas. Yap, sepasang mata memandangnya. Karena apa? Karena hanya dia yang pakai seragam olahraga. Kebetulan tidak ada guru karena sedang sakit, jadi Putri tidak ditanya alasan dia pakai baju olahraga.
"Put, lo ngelindur ya?" tanya Kayla menatap Putri aneh.
"Iya nih, lo kan tau kalo kita pelajaran olahraga itu hari Kamis. K-A-M-I-S. Sekarang hari apa coba?"
"Rabu." Jawab Kayla.
"Rambut lo kenapa, lagi? Putih-putih gitu. Udah nenek-nenek ya?" tanya Alya yang membuat Putri hanya bisa menutup telinganya.
"Heh heh heh! Lo berdua bawel banget deh, gue gak ngelindur kok. Gue putih-putih gini gara-gara Kak Darrel tau."
"Hah? Berarti lo udah nikah dong sama Kak Darrel? Ahhh kenapa gak undang gue sih?"
"ALYA!!" yap, Putri dan Kayla tak tahu lagi harus berbuat apa kepada temannya yang tulalit itu.
"Lo gak ngerti sih. Maksudnya, gue ditumpahin tepung sama Kak Darrel. Baju, muka, sama rambut gue jadi putih deh. Makanya tadi gue ganti baju sama cuci muka dulu."
"Seriusan? Gila jahat banget sih tu orang?! Kalo dia seangkatan sama kita, udah gue timpa sekalian." Kayla mulai menunjukkan sikap galaknya.
"Kacamata lo mana? Lo keliatan beda kalo gak pake kacamata lo." tanya Alya.
"Nihh..." Putri langsung menunjukkan kacamatanya yang pecah.
"Kok pecah? Siapa yang mecahin?" tanya Kayla.
"Kak Rizal."
"Hah? Kak Rizal?" Alya mulai tersentak.
"Iya, pacar lo itu mecahin kacamata gue." Putri menekankan suaranya saat mengucap kata 'pacar' sambil memutarbalikkan bola matanya setelah menatap Alya.
"Apaan sih? Gue kan lagi proses move on tauu." Alya memanyunkan bibirnya yang tipis dan imut.
"Aduh, parah banget sih. Alya aja gak sampe separah itu. Ya nggak, Al?"
"Iya tuh, paling tas gue dimasukkin katak, rambut gue ditaro kadal, buku tulis gue dicoret-coret."
"Itu lebih parah kali, Al. Emang siapa aja yang lakuin itu?"
"Kak Darrel, Kak Frans, sama Kak Zaki aja. Selama mereka ngebully gue, gue gak ngeliat Kak Rizal."
"Ahh awas aja ya, gue gak takut sama senior kaya mereka. Prrrrttt..." Putri menyemburkan ludahnya dengan polos.
"Eoohhh jijik..." seru Kayla dan Alya bersamaan.
"Ehh btw, lo dapet baju olahraga dari siapa? Kaya kegedean gitu. Punya lo bukan?" tanya Alya.
"Hmmmm..." Putri mulai senyum tak karuan bak bertemu artis Korea.
"Ehhh, gue nanya malah senyum-senyum."
"Pasti dari Kak Darrel ya?" goda Kayla.
"Apaan sih lo? Orang dia yang bully gue, masa dia juga yang ngasih baju olahraga ke gue? Gak masuk akal banget!"
"Terus dari siapa dong?"
"Hmmmm Kak Reza. 12 MIPA 2." Putri menjawabnya sambil salting tak karuan.
"WHAT??!!"
Seisi kelas menatap mereka.
"Ehh syuuttt, jangan gede-gede kalo ngomong!"
"Mirza Pradipa Reza? Yang suka pake headphone di lehernya itu?" tanya Kayla kepo.
"Iyaaaa, kenapa sih emang? Dia ganteng ya? Soalnya kacamata gue pecah, jadi gak keliatan mukanya."
"Aduh Put, sumpah. Kak Reza itu Prince Be di sekolah ini. Kalo Kak Darrel King Be, Kak Reza Prince Be. Dia cowo terganteng kedua setelah Kak Darrel. Cuma...Kak Reza yang paling diidamkan banyak cewe karena sifatnya yang dingin tapi suka senyum. Lo beruntung banget ditolong sama dia." jelas Kayla.
"Masa sih? Gue jadi penasaran deh."
**********
"Oke guys, sekarang kita akan memulai olahraga hari ini yaaa." Pak Dicky si guru olahraga tergaul dan sok Inggris memulai pelajarannya untuk kelas 12 MIPA 2. Namun pandangannya tertuju ke Reza yang satu-satunya tidak memakai baju olahraga.
"Reza, you kenapa gak pake baju olahraga?"
"Saya pinjemin ke adik kelas yang bajunya kotor kena tepung, pak." dengan jujurnya Reza menjelaskan.
"Cieeeeeeeeeeeee...." begitulah respon dari teman-temannya.
"Ada-ada aja kamu. Push up 20 kali sekarang!"
Dengan tatapan dingin dan malas, Reza push up dengan cepat di depan Pak Dicky dan teman-temannya.
**********
- BERSAMBUNG -
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Warning [SUDAH TERBIT]
RomanceReady Stock! Novel Love Warning❤📚 Minat? Follow instagram @zafirachew dan dm "kak, pengen Love Warning nya dong." 💙 #4 in lovewarning #5 in thirdkamikaze