Chapter 16

691 29 0
                                    

"Gue tungguin lo di atap rumah sakit sekarang!!!" ucap Clara menahan amarah.

    Setelah mengucapkan hal tersebut, Clara langsung meninggalkan kamar Alexa dan menuju ke atap gedung rumah sakit. Ferry sempat bingung dengan ucapan Clara namun ia beranjak pergi ke atap rumah sakit mengikuti Clara.  Setelah sampai di atap rumah sakit, Clara segera berbicara kepada Ferry.

"Lo udah puas buat Alexa koma?" tanya Clara menyindir Ferry.

"Maksud lo? Dia kan sakit emang udah takdirnya" jawab Ferry tak mengerti. 

"Jadi maksud lo Alexa sakit karena takdirnya gitu? Trus lo gak mikir kenapa Alexa bisa tidur di rumah lo?" ucap Clara sambil menahan emosi.

"Maksud lo apa sih gue gak ngerti sama sekali?!" ujar Ferry emosi.

"Lo tau gak kemarin Alexa sakit hati banget gara-gara lo katain dia cewek murahan? Baru pertama kali dia dikatain seseorang sampai begitu parahnya. Dia ikut cheerleader cuman buat ngisi waktu luang dan banggain kedua orang tuanya sama buat ngebuktiin kalo ia bukan anak manja, bukan buat pamer tubuhnya ke orang lain. Kalo lo gak tau apa-apa mending mulut lo dijaga. Kemarin habis berantem sama lo, gue ketemu Alexa di jalan dengan kondisi ia mengigil kedinginan gara-gara kehujanan. Alexa tuh punya daya tahan tubuh yang lemah jadi dia mudah banget sakit. Malemnya dia nyuruh Wulan buat nemenin ke bar buat NGAJAK LO PULANG. Trus sama mama lo malahan disuruh buat jagain lo yang mabuk berat sedangkan kondisi Alexa aja lebih parah dari elo." jelas Clara sambil menahan emosi.

"Apa, Alexa ke bar??" ucap Ferry tak percaya.

"Berarti dia lihat kejadian gue ciuman sama perempuan di bar?" ucap Ferry dalam hati.

"Ya dia ke bar. Dan gue makasih sama lo udah buat hati Alexa sakit hati karna liat lo ciuman sama cewek. Gue cuma mau minta sama lo jangan temui Alexa lagi meskipun lo tunangannya kalo cuman bikin dia sakit hati." ucap Clara kemudian pergi meninggalkan Ferry yang masih berkecambuk dengan pikirannya. 

"ARGHHHHHHHH" teriak Ferry.

Tess

   Setetes air mata jatuh dari mata Ferry.

Bersalah

   Ia benar-benar merasa bersalah telah menyakiti Alexa. Dengan terburu-buru ia segera berlari menuju kamar Alexa untuk segera meminta maaf. 

****

   Disisi lain terlihat Wulan, Fajar dan Bayu yang sedang berada di sebuah supermarket. Mereka bertiga tampak sedang memilih buah tangan untuk Alexa. 

"Gimana kalo ini aja?" tanya Wulan sambil memegang sebuah kaleng biskuit yang berukuran sedang.

"Nggak cocok kalo biskuit soalnya kan nanti kalo biskuit yang makan bukan Alexa tapi malah Ferry." sahut Fajar.

Karena kesal akhirnya Bayu memberikan sebuah parsel buah, "Ini aja kan cocok buat jenguk orang sakit."

"Setuju," sahut Wulan dan Fajar bersamaan.

"Lo aja yang bayar, nih duitnya! Gue duluan sama Wulan." ucap Fajar sambil memberikan uang pada Bayu dan langsung menarik tangan Wulan menuju mobil.

"Nih orang gimana sih, kan gue bawa motor masa disuruh bawa parsel ini."  gerutu Bayu kesal dalam hatinya.

Kemudian Bayu segera menuju kasir, namun ketika selesai membayar parsel tersebut. Bayu segera menuju pintu keluar dan di saat akan keluar ia sempat berpapasan dengan Mona yang sedang bersama Kristian yang tak lain adalah kakak Alexa.

Entah mengapa Bayu sangat marah melihat kejadian tersebut, tanpa pikir panjang ia memberikan parsel buah tersebut pada Mona, "Sorry gue bawa motor, tolong bawain!"

Love in High School (Wulan Series) (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang