Minggu depan udah UTS aja,harus belajar keras nih biar gak harus ngejar-ngejar guru karna nilai jelek. biasanya gue belajar bareng sama mereka-mereka mantan sahabat gue,tapi sekarang udah engga deh. gue juga udah males berurusan sama mereka yang ternyata kalo udah benci orang gakira-kira banget nyiksanya.
sekarang gue punya temen baru,anaknya seru dan asik banget diajak ngobrol. ya,si anak baru itu. Angga,awalnya gue pikir dia cuma sekedar mau duduk bareng gue doang trus gaada niatan lain buat berteman sama gue. tapi ternyata dia malah jadi deket gini sama gue.
"Tha,seminggu ini kita belajar bareng ya. diluar aja tapi jangan dirumah lo atau gua,cari suasana baru biar fresh." ya emang kita itu sering belajar bareng sekarang kalo udah mau ada ulangan ataupun lagi ada pr. sekarang gabegitu kerasa kalo gue punya banyak musuh semenjak Angga masuk ke sekolah ini dan tepatnya masuk kelas gue ini.
Angga sekarang jadi sorotan anak-anak cewe. bahkan mereka-mereka juga pada sering merhatiin Angga diam-diam. HAHA. kalian tau kan mereka-merekanya siapa? apalagi Chintia,nyari perhatiannya Angga mulu eh tapi Angganya cuek bebek. Angga itu bukan tipe anak yang ramah kepada setiap orang,dia selalu dingin kepada orang-orang cowo maupun cewe. tapi tidak untukku,dia sangatlah terbuka dan menyenangkan didepanku,beruntunglah aku menjadi teman dia.
"woy Tha!" kata Angga sambil melambai-lambaikan tangannya didepan mukaku. "eh iya,boleh Ngga" kataku. "bengong aja lu,kenapa? seneng ya gue ajak belajar bareng? secara kan...." "diem deh lu" Angga pun langsung tertawa,ya dia tau kalau aku sedang dimusuhi teman-temanku dan dia suka sekali mengejekku.
*
bel pulang sekolah pun tiba,aku merapihkan buku-bukuku dan langsung beranjak pergi dari kelas "kemana nih?" kata Angga yang langsung berada disebelahku,tadi aku meninggalkannya begitu saja karna dia lama sekali merapihkan buku-bukunya itu. "serah lo deh,gue gaada ide" kataku. "gue tau! ayo ikut gue" dia langsung menarik tanganku dan langsung berlari kecil. semangat sekali dia.
kita tiba disuatu taman,tidak begitu ramai dan juga tidak begitu sepi. cukup nyamanlah. "kita bakal seru nih kalo belajar disini,soalnya sejuk Tha" kata Angga. "bagus juga ide lu" kataku. kita pun langsung mencari tempat untuk duduk,kita mengambil dipinggir yang langsung menghadap ke danau. disana ada meja dan tempat duduk yang ddisediakan untuk orang yang akan memesan makanan ditempat makan tsb.
aku memesan segelas coklat panas dan Angga memesan cappucinno. aku mengeluarkan buku-buku yang berisi kisi-kisi dan kita mulai membahas soal-soal yang ada. untuk pelajaran ipa,Angga yang mengajarkanku sedangkan pelajaran ips akulah yang membantunya untuk dapat cepat mengingat.
sudah sekitar dua jam aku dan Angga berkutat dengan soal-soal yang memusingkan ini tapi menjadi sedikit gampang karna kita membantu satu sama lain. "udah jam segini,balik yuk Ngga" kataku. "yaudah ayo" kata Angga yang langsung memanggil pelayan disini untuk membayar. aku mengeluarkan selembar uang 20rb dan Angga langsung menolaknya "ah kaku lo,udah gue aja" yang langsung membayar ke pelayan tersebut dan beranjak pergi. "thanks" kataku. "ya" kata Angga.
"btw,gimana sama temen-temen lo? lo gaada niatan buat ngajak mereka damai?" kata Angga yang tiba-tiba mencari topik yang sangat malas aku tanggapi. aku menggeleng. "daripada lo gini terus,mending baikan." katanya. "ah males,mereka aja gitu sama gue. lagian udah ada lo,udah gapenting juga mereka. mereka aja campakkin gue,ngapain juga gue masih mikirin mereka? mereka aja gamikirin perasaan gue." Angga langsung merangkul dan menepuk bahuku,dia tau betapa sedihnya aku. "sabar ya Tha,pasti kesalahpahaman ini cepat terselesaikan kok." "ya,semoga saja." kataku.
A/N :
hai semuanya! sedih banget yang minat baca cuman beberapa,gue harap semakin banyak part yang gue bikin makin banyak yang baca. buat yang baca,gue minta vote dan commentnya dong biar gue semangat bikinnya. thanks ya buat para readers :D maaf kalau ceritanya gak jelas dan terlalu berbelat-belit,masih belum mahir:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend or Fake Friend?
Teen FictionDia tahu segalanya tentangku,dia sangat mengenalku. dia selalu tau apa yang kurasakan,begitupun aku padanya. aku selalu mengetahui semua tentang dia karena dia adalah sahabat terbaikku. tapi sampai sekarang aku tidak tahu kalau dia adalah musuhku ya...