1. Hukuman

8.8K 31 1
                                    

Upacara telah selesai dilaksanakan, yang berarti sekarang adalah saatnya anggota OSIS SMAN 180 Jakarta untuk memberikan hukuman kepada siswa-siswi yang tidak menaati peraturan sekolah.

Ya, jika rata-rata di sekolah lain gurunyalah yang mengawasi dan memberikan hukuman bagi siswa/i-nya tetapi di SMAN 180 ini memang anggota OSIS lah yang sering ditugaskan oleh sekolah untuk mengatasi berbagai permasalahan ataupun berbagai kegiatan dari sekolah.

Wajar saja, OSIS SMAN 180 dinobatkan sebagai OSIS terbaik se-DKI Jakarta. Untuk menjadi salah satu dari anggota OSIS saja mereka harus memiliki kemampuan akademik yang baik, juga harus memiliki karakter, sifat serta tabiat yang baik pula di dalam kesehariannya. Sehingga tidak ada lagi yang perlu diragukan atas kinerga mereka.

Tepat di hari Senin pertama ini, yang bertugas untuk mengawasi dan memberikan hukuman bagi siswa/i yang bandel adalah Fiko Aditiar Atmadja selaku ketua OSIS yang bertugas menjaga gerbang sekolah, kemudian Megan Auzulia dan Erdandi selaku wakil ketua dan anggota OSIS yang bertugas mengawasi saat upacara berlangsung.

••

Semua murid yang bandel  sudah digiring oleh ketiga kakak kelas itu menuju ke lapangan yang sebelumnya digunakan untuk pelaksanaan upacara bendera.

"Semua berbaris yang rapi, satu baris terdiri dari 5 orang! Siswa dan siswi berbaris terpisah! Saya hitung sampai 5, setelah itu yang saya lihat hanya barisan yang rapi dan sudah tidak ada lagi suara! Yang tidak mendengarkan perkataan saya maka akan mendapat hukuman tambahan! Mengerti?". Begitulah kalimat perintah pertama yang dikatakan oleh Fiko di depan adik-adik kelas yang tampak sekali semuanya berada di kelas sepuluh.

"Mengerti kak!". Jawab seluruh siswa/i yang hari ini akan mendapat hukuman dengan serentak.

"Baik. Hitungan saya mulai, 1..2..3..4..5!".

Fiko telah selesai berhitung. Ia mengawasi satu persatu adik kelas yang berbaris di depannya. Melihat barisan sudah rapi dan tidak ada lagi yang berbicara maka iapun melanjutkan bicaranya.

"Sekarang kami akan memperkenalkan diri masing-masing! Dimulai dari saya! Nama saya Fiko, siswa kelas dua belas jurusan IPA-1 sekaligus menjabat sebagai ketua OSIS".

"Saya Megan, siswi kelas dua belas IPS-1 menjabat sebagai wakil ketua OSIS".

"Dan saya Erdan, siswa dari kelas sebelas IPS-1 sebagai anggota OSIS".

"Baiklah untuk perkenalan saya rasa sudah cukup, sekarang waktunya bagi saya untuk membacakan kepada kalian tentang tata tertib di sekolah ini yang sepertinya tidak kalian ketahui atau yang tidak mau kalian ambil tahu! TATA TERTIB SMA NEGERI 180 JAKARTA. Pertama.."

"Ya ampun.. Kak Fiko ganteng banget, putih, tinggi, badan atletis, ketua OSIS lagi! Dan itu Megan Auzulia, gadis sampul majalah Shine Girl. Cantiknya.. Gue gak nyangka dia juga pinter! Hm.. Dan yang itu Erdan kan ya? Selebgram cowok dengan followers terbanyak. Wah.. Gue baru tau dia sekolah di sini. Seratus persen nggak nyesel dah gue masuk sini. Suka! Suka! Suka!". Eva, gadis dengan rambut lurus sepinggang berbicara dan heboh sendiri sambil terus melihat ke arah Fiko, Megan dan Erdan.

"Eh cewek! Kok lo malah kesenengan sih dihukum? Gue mah malah malu.. Masa hari pertama masuk sekolah udah dapet hukuman..". Tanya Jinan gadis berjilbab yang berbaris di samping kanan Eva.

"Lo kuper sih.. Makanya lo nggak seneng!". Jawab Eva dengan ketus.

"Enak aja lo bilang gue kuper! Lo aja tu yang ganjen, terus aneh lagi! Dihukum bukannya malu malah ngerasa seneng!". Balas Jinan tidak terima.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tree Of Friendship (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang