part 4

77 8 6
                                    

*****

Waktu yang telah di tungu-tunggu oleh para siswa-siswi pun akhirnya terkabulkan.suara "dering-an"dari ruang piket sekolah membuat para siswa-siswi bersorak-sorai dan berburu-buru keluar dari kelasnya masing-masing.begitu juga dengan Amel dan juga Via yang sedang menunggu Naya keluar dari kelas XII IPS 3.

Naya pun keluar dari kelas-nya dan dia mendapatkan senyuman manis dari Amel juga Via yang berniat mengajak pulang bareng bersamanya.

Selama berjalan menuju gerbang sekolah,Amel,Via dan juga Naya membicarakan hal-hal yang membuat mereka tertawa ria dan mereka pun menghiraukan siswi yang menatap sinis,dan ada juga yang iri dengan persahabatan mereka.

mereka bertiga berhenti berjalan saat mendengar getaran dari ponselnya Amel. Amel pun berburu-buru mencari ponselnya di dalam tas ransel miliknya dan mendapatkan pesan dari seseorang.

Dio: mel,lo di mana?gue tunggu lo di parkiran.nanti gue anterin lo ke rumah.see you.

Amel: Amel mau otw kesana

Read

G

adis itu membalas pesan dari Dio dan dia baru sadar kalo kedua temannya itu melihat dari belakang punggungnya secara diam-diam.

"Aaaaa Dio romantis banget sih,Amel jadi mayu dech".ucap Amel dengan gayanya yang super alay sambil senyam-senyum tak waras.

Via dan Naya pun menatap bingung dengan kelakuan temannya yang tak tau apanya yang miring.

"Yaelah bangga di katain gitu aja sama Dio.awas lho nanti Dio baper gara-gara lu".

"Biarin aja.eh Amel duluan ya takut nanti Dio nungguin Amel kelamaan,babay..".kata Amel tak mau kalah.Amel pun bergegas meninggalkan kedua temannya dan berlari kecil menuju parkiran.

****
Dari keadaan jarak jauh Amel menemukan seseorang yang ia cari ialah laki-lagi berparas dingin yang yang sedang berhadapan memunggunginya.

Gadis itu berjalan mengendap-endap membelakangi lelaki itu.ia berniat untuk mengkangetkan lelaki itu secara diam-diam."HALO DIO YANG GANTE-".teriakannya yang membuat penghuni sekolah melihat ke arah mereka berdua.

"Sstt!jangan keras-keras ngomongnya nanti dikiranya kita pacaran".lelaki itu menutup mulut gadis itu dengan lima jari tangannya.

"Hehehe.ayok pulang Amel udah ngantuk nih mau bobo".ucap Amel dengan memelihatkan cengiran khas nya.

Dio memakaikan helm fullface nya ke kepala mungilnya Amel dan Amel beranjak memegang pundaknya Dio untuk membantu naiki ke motornya Dio.

Di pejalanan yang cukup ramai mereka berdua tidak mengeluarkan kata secuil pun.mereka sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing.Dio yang sedang sibuk mengemudi motor nya dan Amel yang sedang sibuk memikirkan apa yang sedang di pikirkan Dio.dan selama beberapa menit gak ada suara yang keluar dari mulut mereka berdua dan Amel memutuskan untuk memecahkan kesunyian ini.

"Yo".

"Hm".

"Gajadi,Amel cuma biar gak sepi aja.biasanya kan berisik sampe gendang telinga Amel mau pecah tau gak".Dio hanya bersenyum kecil dalam diam.

Langit agak mendung dan setetes air hujan ini menandakan hujan akan besar.ternyata benar, hujan semakin lama semakin besar akhirnya,Amel dan dio berhenti di sebuah rumah yang tidak berpenghuni untuk meneduh supaya tidak terlalu terkena hujan.

"Yo,kenapa gak di lanjutin aja,padahal dikit lagi kan nyampe rumah Amel?".

"Ini hujannya lumayan besar nanti takutnya lo sakit".

"Cieee Dio peduli sama Amel ya".katanya.Dio salting dengan perkataan yang keluar dari mulut si gadis itu.

******

Amel dan dio berhenti di depan rumah berwarna coklat muda ialah rumahnya Amel.

"Yo, thanks yah udah nganterin Amel ke rumah dengan selamat sentosa menghantarkan ke depan gerbang pintu rumah Amel....wkwkwkw"canda Amel ke dio sambil memukul-mukul punggung nya keras.

"Gak lucu".ucap dio dingin dengan memperlihatkan muka datarnya.untung aja ganteng.

"Canda dikit biaren kaleee.."

"serah lu.gue duluan".dio menyalakan motornya dan mulai meninggalkan halaman rumah Amel dengan kecepatan yang cukup pelan.

*****

"ASALAMUALAIKUMM.....AMEL DATANG....."Amel membuka pintu masuk sambil berteriak serasanya urat suaranya mau copot.

"Lo bisa gak kalo ngomong gak usah teriak-teriak"sewot kak Adya yang sedang memainkan ponselnya di ruang televisi.

" iyah maap kak adyaaaa yang kasheppppp".

"Dah ah Amel mau ke kamar dulu byeeee..."Amel langsung menaiki anak tangganya satu per satu.

Gadis itu membuka pintu kamar dan melepaskan dirinya di kasur yang lumayan lebar di kamar tidur miliknya.

*****

Gue nulis apaan si tolong jelasin :(

Pokonya mah semoga kalians suka sama--bukan sama gue,sama ceritanya.trs vomment juga ye gengs.

TBC
Ig:@dhellyafrielyana
Vote and comment
Okehhh...

WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang