Aku cemburu pada angin,
Disaat aku tak bisa menyentuhmu, dia malah dengan bebas mampu mengibaskan rambutmu.Aku cemburu pada api,
Disaat kau dingin pada setiap rinduku, dia malah mampu menghangatkan sepimu.Aku cemburu pada air,
Disaat kurasakan dahaga akan kasih sayangmu, dia malah mampu menyejukkan amarahmu.Aku cemburu pada udara,
Dia selalu mampu mendekap tubuhmu, sedang aku? Hanya menggigil dengan segenap ketidak-pedulianmu.Tahukah kamu wahai asal dari setiap cemburuku?
Pada setiap perihal yang ada dalam hidupmu, aku selalu cemburu.Pada sepasang sepatu yang melekat ikut bepergian bersamamu.
Pada tas yang kau bawa setiap hari.
Pada jaket yang selalu melekat pada tubuhmu.
setiap pagi dan sore.
Aku cemburu.
Aku cemburu!Dan tahukah kamu, wahai pemilik alasan pada setiap luka yang menggores hati?
Tak ada yang lebih mengiris hatiku, selain kulihat dirimu melangkah dengan seseorang yang baru.
Seseorang yang mampu membuat aku merendam tangisan.
Bisa kau lihat aku Si Pecemburu bahkan pada benda mati. Bisa kau bayangkan seberapa besar aku cemburu pada seseorang yang mampu berdetak jantungnya dan bernafas ?
Thanks untuk dukungan kalian..
Kali ini sajak nya bertemakan lain. Haha bukan rindu dan sepi.#halimahsadiah
#halisastory
#sajak
#puisi
#kumpulansajak
#poetry
#rindu
#sajakrindu
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Rindu
PuisiKumpulan sajak amatir dari seorang pecandu senja.. Note : Update seminggu sekali. Dont forget to like my fanpage (halisastory). Terima kasih untuk vote, add reading list and follow :)