Setelah ia membuat goresan ini,
ia pergi..
Cukup lama aku tidak bertemu dengannya,
setelah ia mengatakan ingin kembali (lagi).
Namun kini,
saat diriku sedang asyik menghirup udara yang sejuk.
Aku melihatnya.
Ya, melihatnya dengan yang lain.
Mereka sedang tertawa,
sepertinya mereka bahagia.
Oh, tidak bisa dibiarkan!
Mengapa ia bahagia disaat diriku sedang terluka?
Sesak!
Begitulah yang ku rasakan,
dan seketika,
tak ada lagi udara sejuk yang ku hirup.
Melainkan sesak.
-tertanda A-
11:34 pm.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan
PoetryHanya serangkai kata dari goresan yang kau buat. /bukan puisi, hanya dialog syair/