Terungkap

15 1 0
                                    

"uggh "keluh seorang cewek. Ia lalu mengucek-ucek matanya dan tangannya lalu meraih jam weker di atas meja belajarnya yang berada di samping kasurnya dan melihat jam berapa sekarang. Seketika ia terkejut.

"apa?! "pekiknya. Ia dengan tergesa-gesa pergi menuju kamar mandi. Namun, ia hanya mencuci muka dan memakai baju sekolahnya (baju bebas). Dan segera turun ke meja makan.

"mama! Kenapa mama tak membangunkanku?! Aku kan jadi telat sekolah!! "seru Ify.

"ke sekolah? Bukannya kau sudah lulus, ya? "tanya mama Ify heran. Bukannya ia telah lulus?

"emang hari ini hari apa? "Ify balik bertanya.

"hari Selasa sayang "jawab mamanya.

"oh, iya. Aku lupa. Hehehe "cengir Ify. Ia lalu hendak mengambil selai untuk diolesi pada rotinya. Namun, aktivitasnya terhenti akibat suara bel diluar. Dengan segera Ify langsung pergi setengah berlari menuju pintu. Maklum soalnya Ema lagi sakit dikamarnya. Jadi, harus Ify yang membuka pintu.

"selamat pag... "

"Ifyyy!! "teriak dua orang cewek di depan Ify.

"Ily? Izy? Ada pa? Pagi-pagi kok kesini. "tanya Ify.

"ayo masuk dulu! "ajak Izy. Mereka bertiga pun masuk ke dalam rumah Ify.

"siapa sayang? "tanya mama Ify.

"Izy dan Ily ma! "jawab Ify.

"ajak sarapan sama-sama aja. Ayo sayang! "ajak mama Ify. Izy dan Ily lalu mengangguk. Mereka pun berjalan ke arah meja makan. Ify duduk di tempatnya semula di samping mamanya. Izy dan Ily duduk di depan Ify. Mereka pun sarapan bersama.

***

"ada apa lo bedua? Pagi-pagi udah nongol aja di rumah gue "tanya Ify.

"yaelah. Santai aja kali. Gue mau ngomongin sesuatu "jawab Izy.

"apa? "tanya Ify.

"lo tau kan kalo gue buat facebook yang nggak pake nama gue? "tanya Izy.

"ya. "jawab Ify.

"jadi, tuh. Gue ada temenan ama si Gelo, si Seb, ama si Gerrald "jelas Izy memulai.

"trus? "tanya Ify ketus + cuek kalo mendengar nama Gerrald.

"jadi, mereka buat grup. Tapi, si Gelonya masukin gue ke grup itu. Disitu semalam mereka bertiga curhat di grup. Baik lo liat sendiri nih "Izy memberikan ponselnya pada Ify.

Angelo : good night!

Gerrald : night!

Sbastian : night!

Angelo : boleh curhat?

Sbastian : gue juga mau curhat, nih.

Gerrald : gue juga 😢

Angelo : gue kayaknya udah jatuh cinta pandangan pertama, deh, ama wakil gue.

Gerrald : ih, gilaa!! Ama wakil sendiri?!

Sbastian : ih, lebay. Kayak lo nggak suka aja ama tuh cewek wakil lo Rald.

Gerrald : lo cari mati Seb ama gue?

Sbastian : upss, sorry. Keceplosan.

Angelo : lo suka ama si cerewet itu?

Gerrald : diem lo. Lah, lo suka ama tuh si cabe.

Angelo : jangan ngatain dia cabe, ya. Lah, si Ify si tomboy yang cerewet.

Gerrald : dasar lo. Nggak usah ngatain dia juga!

Sbastian : udah-udah jangan berantem. Gue juga mau curhat, nih.

Angelo : lo suka ama siapa?

Gerrald : sama siapa?

Sbastian : sama si Ily. Dia itu baik orangnya makanya gue suka.

Gerrald : nggak pa-pa kali lo suka ama dia. Si Ily kan orangnya baik.

Angelo : tumben lo berkata benar Rald.

Gerrald : gue emang selalu benar.

Sbastian : gue off.

Angelo : gue juga.

Gerrald : lah, gue tinggal sendiri. Ya, udah gue juga off.

"ini beneran? "tanya Ify tak percaya. Izy dan Ily mengangguk. Ify menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Ia pun dengan cepat meraih ponselnya dan memencet satu nomor.

Sama-Sama CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang