BAB 6

1.9K 108 18
                                    


Pelayan tersebut langsung mengangguk. Dan bergegas kekamar tuannya.

Perempuan paruh baya tersebut yang diketahui bernama merlin langsung masuk kekamar tuannya. Sesampainya di pintu kamar tuannya. Merlin langsung mengetuk dan masuk. Dia melihat perempuan terbaring diranjang Dan langsung masuk kedalam kamar mandi yang terdapat darah tersebut.

----------------------------------------------------------------------

Clara pov

Dalam mimpi

Aku tak tau ini dimana. Aku hanya melihat sebuah hamparan rumput yang luas dan sebuah danau yang airnya sangat jernih. Tanpa ba bi bu aku langsung menghampiri danau tersebut dan duduk di pinggiran danau.

'Indahnya'. Ini sangat indah, Dimana ada bunga bunga bermekaran, langit yang cerah, kupu kupu berterbangan. Dan pohon pohon yang lebat daun serta buahnya. Seperti di surga.

'Apa aku ada disurga?'batinku bertanya.

Aku tersenyum lebar. Ya akhirnya aku bisa bertemu dengan kedua orang tuaku. Dan tidak mengalami penderitaan lagi. Aku berlari lari sambil merentangkan tanganku. Dan berhenti untuk memetik bunga yang sangat menarik perhatianku itu. Tetapi saat aku ingin memetiknya.

Tiba tiba ada yang memanggilku. Aku menoleh kearah suara tersebut. Wajah itu, wajah yang sangat aku rindukan wajah yang begitu familiar diingatanku. Ya, itu kedua orang tuaku. Benar bukan, aku pasti bertemu dengan kedua orang tuaku.

Tanpa pikir panjang aku langsung berlari dan memeluk kedua orang tuaku. Tanpa sadar aku sudah menangis.

"Ayah?ibu? Aku merindukan kalian"

"Kami juga sangat merindukanmu clara, sudah nak jangan menangis." kata ibuku sambil mengusap air mata yang ada dipipiku. Aku mendongak untuk melihat wajah ibuku. Wajah ibuku tidak pucat, tatapi sangat segar. Sama dengan ayahku. Tidak ada guratan keriput.

"Kenapa kalian meninggalkanku?aku bahkan belum membahagiakan kalian." tanyaku

Ayahku tersenyum,"kami sudah bahagia disini nak. Kamu juga harus bahagia disana. Tidak boleh ada tangis diwajahmu. Harus ada senyuman diwajahmu itu."jawab ayahku.

"Tapi aku sendirian disana. Apa kalian tidak kasihan padaku? Bahkan aku menderita disana."

"Tidak nak kamu tidak sendirian disana. Walaupun kami tidak bersama denganmu,tetapi kami akan selalu ada dihatimu. Ada orang yang sangat mencintaimu disana."

aku terdiam  sebentar kemudian aku kembali menatap kedua orang tuaku.

"Kami harus pergi. Jangan khawatir kami akan selalu dihatimu. Bahagialah kamu disana nak. Kami sangat menyangimu." dalam sekejap ayah dan ibu sudah hilang. Dan aku mulai terbangun dalam mimpi indahku.

                                           *******

Author pov

"IBU!AYAHH". Aku langsung terbangun dalam mimpi yang sangat indah. Mimpi bertemu kedua orang tuaku.

" clara? Ada apa?" kata mark.  Clara menoleh dan mendapati mark yang ternyata masih memakai pakaian kantor.

Ternyata sehabis pulang kantor mark langsung menengok keadaan claranya.

Mark menyodorkan segelas air putih untuk clara, dan clara langsung meminumnya. Selesai dengan minumnya

"Berbaringlah lagi sayang."

Clara menurut dan langsung berbaring lagi.

"Apa sudah merasa baik? Apa kau mau makan?" tanya mark terkesan khawatir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PSYCHO BOY FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang