FN part.7

2.4K 139 24
                                    

Author pov

Seorang gadis tengah bersiap-siap untuk menghadiri acara makan malam bersama keluarga nya.

FELLYCIA POV

Hahh selesai juga kan, kalo aja gak ada acara makan malam gue bakalan tidur. Gue langsung liat tampilan gue di kaca wow ternyata gue cantik, gue langsung turun ke bawah sebelum ibu negara marah-marah.

"Ma..?!" Kata ku sedikit berteriak

"Sayang, ayo kita pergi udah mau telat nih"kata mama

" Iya ayo kalian berdua cepetan ke mobil yang lain udah pada nungguin kalian dari tadi"kata papa yang langsung di angukin oleh kita berdua.

Sampainya nya di kafe papa sama mama langsung menyapa mereka dengan gaya kayak anak muda gitu.

Gue natap ke arah saudara-saudara gue, meminta jawaban atas apa yang gue lihat tapi mereka juga gak tau...ehh btw semua saudara gue itu ikut dalam acara makan malam ini.

"Eyy bro udah lama lo? nunggu maaf ya kalo kita terlambat.." Kata papa ke pria paruh baya yang kayak nya seumuran sama papa.

"Gak kok kita baru aja sampai, ehh mari silakan duduk dulu kalian gak pegal apa berdiri terus ayo silakan" Kata pria paruh baya itu

Kita pun duduk papa langsung memperkenalkan mereka. Yang tadi papa ngejak ngomong itu nama nya REINALDY WILLIAM VERNANDO (will) dan istri nya NICOLAS RENATHA DIRGANTARA (rena), memiliki 3 anak, anak tertua nya bernama Shella Jasellyn Vernando orang yang baik dan ramah mudah bergaul, yang ke 2 Lucas Kevin Vernando orang nya dingin banget, datar, irit ngomong lagi, yang terakhir Jessica Valencia Vernando dia itu imut banget pengen gigit deh rasanya.

Kita pun saling memperkenalkan nama hingga akhirnya gue kenalan sama si manusia es itu.

"Fellicia Raquella Collins" Kata ku sambil mengulurkan tangan kepada nya.

Kok kayak nya dia itu gak asing yah, setelah gue lihat-lihat ternyata dia itu salah satu teman geng nya adik-adik gue, dia membalas uluran tangan ku dan memperkenalkan dirinya.

"Lucas Kevin Vernando" Jawab nya dengan singkat, padat, dan jelas.

"Oke kita makan dulu setelah itu ada yang akan di sampaikan " Kata mama

Kami pun di sajikan makanan yang mewah, kami semua makan dengan sedikit bercanda tawa.

Aku melihat papa, mama dan om will bersama istrinya tante rena saling pandang dan kemudian mengangukan kepala.

"Oke...perhatian sebentar, karena semua telah selesai makan saya akan menyampaikan maksud dan tujuan dari acara makan malam ini. Jadi kita akan membahas tentang perjodohan antara felly dan juga lucas" Kata tante rena dengan santai

"HAHH"hanya itu yang bisa keluar dari mulut gue saat ini

Gue langsung melihat ke arah lucas yang santai-santai aja duduk di tempat nya, " Apa dia gak keberatan yah dengan perjodohan ini?"kata gue dalam hati.

"Ada apa fell kenapa kamu gak tahu kalau kamu akan di jodohkan dengan lucas?, apa kalian gak kasih tahu dulu sebelumnya sama anak kalian?" Tanya om will ke gue dan orang tua gue

"Kita udah kasih tahu kok kalau dia bakalan di jodohin" Kata mama

"Fell kenapa kamu kaget gitu kan papa sama mama udah pernah bilang ke kamu tentang perjodohan ini?" Kata papa

Iya sih emang udah di kasih tahu tapi gak secepat ini juga kali, gue kan belum terlalu siap

"Ehh..gak apa-apa sih sebenar nya tadi felly cuma kaget aja kok"kata gue sambil senyum yang sedikit di paksain

" Ohh..kirain tante kamu gak tahu" Kata tante rena

"Jadi gimana kamu sama lucas setuju gak kalo perrunangan kalian dia adakan seminggu lagi?" Tanya mama

"Aku gak ikut campur yah mi, pi, om, tan kalian yang atur aja gimana mau nya" Kata lucas

Ohh ternyata dia bisa ngomong sedikit panjang juga yah, kiraun dia cuma ngomong satu kata, dua kata aja.

"Aku terserah kalian aja"kata ku sedikit dengan sedikit senyuman

" Oke jadi banti kami yang urus kan, sekarang kalian boleh ke taman belakang aja ngobrol bareng sambil kenalan lebih dekat lagi, ayo cepat kalian ke belakang jangan bengong aja"kata papa sambil dedikit mengusir gue sama lucas

Gue sama lucas pun jalan menuju ke taman yang ada di restoran ini, ternyata restoran ini milik mereka toh.

Dan sekarang terjadilah keheningan di antara kita gak ada yang mau membuka suara, karena gue benci suasana akward kayak gini jadi gue duluan yang buka suara.

"Jadi boleh gue tahu alasan kenapa lo nerima perjodohan ini?" Tanya gue to the point

"Gue gak mau bikin orang tua gue malu dan kecewa karna gue nolak perjodohan ini, udah cukup gue pernah bikin mereka kecewa waktu gue berantem sama anak sekolah kita sampai bikin anak itu masuk rumah sakit" Kata lucas "kalo lo kenapa?"dia nanya balik ke gue

" Yah sama tapi gie gak pernah bikin orang tua gue malu atau kecewa kayak yang lo lakuin, btw lo bisa ngomong panjang lebar juga ya ternyata"kata gue

Dia balas dengan terkekeh. Sumpah demi apa dia terkekeh 'wow' itu yang ada di pikiran gue dia itu ganteng banget kalo terkekeh gitu apalagi kalo dia ketawa bisa jadi gila gue lihat nya.

"Kalo gue udah rasa nyaman sama seseorang yang gue kenal gue gak dingin lagi kok"kata nya

" Jadi lo ngerasa nyaman gitu kalo sama gue?..he..he.he" Tanya gue sambil terkekeh

"Bisa di bilang ia, tapi ini itu langka banget tahu."

"Langka maksud nya?" Gue bingung sama apa yang dia bilang

"Gue gak perbah ngerasa nyaman sama orang yang baru gue temui, kayak nya lo deh orang paling pertama yang bisa bikin gue ngerasa nyaman saat baru pertama kali ketemu"

Jadi gue yang pertama bikin dia kayak gini? Wow gue ngerasa gimana...gitu...pipi gue juga terasa panas.

"Kenapa diam aja?"tanya lucas saat melihat respon gue ke dia

" Hmm gak kok gak kanapa-kanapa"

"Fell gue tahu ini cuma perjodohan tapi gue ingin kita serius menjalankan  perjodohan ini karena menurut gue pernikahan itu cuma sekali seumur hidup, lo mau gak?" Kelihatan dia itu serius banget

"Hmm gimana yah...lo punya pacar atau gebetan gitu?" Tanya gue

Lucas malah terkekeh mendengar pertanyaan gue, emang ada yang lucu dari pertanyaan gue barusan?.

"Kalau yang lo takutin itu pacar atau gebetan tenang aja gue gak punya pacar atau pun gebetan, bahkan gue cuma punya satu mantan dan itu juga pas kelas tiga SMP" Kata lucas panjang lebar. "Kalo lo gimana?"

"Sama gue juga sama kayak lo, beda nya lo pas masih smp, kalau gue pas masuk SMA"

"Jadi lo setuju gak?"

"Oke gue setuju deh kalau gitu"

Dia tersenyum mendengar pernyataan gue, guemengikat rambut asal yang memperlihatkan leher mulus gue.

Lucas yang melihat itu menelan ludah dengan susah payah dan agak salah tingkah, gue tersenyum tipis melihat itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUE
.
.
.
.
.jangan lupa vote and coment nya yah...😁
.
.
.thangs for reading my story...😊
.
.
.
.love you readers.😙





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang