Chapter 3. Serius, Tanggalkan Semua!

2.8K 279 3
                                    

Kesan pertama sungguh memabukkanku....

Ketidaksempurnaanmu membuatku tergila-gila....

------------------------------------------------------

Jihoon Pov

Gila! Ini adalah hal paling gila yang pernah terjadi dalam hidupku. Sesuatu yang kuimpikan namun tidak kuharapkan bisa terjadi secepat ini dalam kenyataan.

Ya, aku bahkan masih menerka-nerka nama perasaan yang kualami saat ini. Mengapa aku bisa terduduk di sofa ini dalam kondisi tanpa sehelai benangpun di tubuhku? Kemana gaunku?

Tiba-tiba alarm di kepalaku seperti berbunyi. Perasaanku menyadari adanya sepasang mata yang sedang menatapku intens saat ini.

Aku tak berani menatapnya yang berdiri di hadapanku. Tubuhku kaku tak bisa melarikan diri. Mataku hanya singgah di kedua tangannya yang bersidekap di dada.

"Lho, kok manekinnya bisa ada di sini, Pak?" tanya Seungkwan bingung saat memasuki butik.

"Saya juga heran," sahut Soonyoung.

"Bapak yang memindahkannya?"
Soonyoung menggeleng. "Saya menemukan manekin ini dalam kondisi tertelungkup di atas karpet tadi pagi. Trus saya letakkan di sofa."

"Hmm, anu ... gimana ya, saya jadi malu mengatakannya," kata Seungkwan terbata-bata.

Soonyoung mengalihkan pandangannya kepada pegawainya itu sambil mengeryitkan keningnya. "Ada apa? Katakan saja."

"Maaf Pak, mungkin sebaiknya manekinnya saya bawa dulu ke ruang ganti lalu saya pakaikan gaun yang lain. Nanti saya letakkan kembali ke sini." Wajah Seungkwan bersemu merah saat mengatakannya.

"Oh, silakan," jawab Soonyoung sedikit salah tingkah. "Letakkan saja langsung di etalase."

"Baik, saya simpan tas dulu." Seungkwan berjalan ke arah loker dekat meja kasir.

Soonyoung kembali mengalihkan tatapan penuh selidiknya ke arahku dan menghampiriku. Sambil membungkukkan punggungnya hingga pandangan mata kami sejajar, dia berkata, "Matamu mengingatkanku akan seseorang."

"Siapa?" tanyaku. Tentu saja Soonyoung tidak bisa mendengar suaraku, karena aku berwujud sebuah manekin.

"Ehm!" Suara batuk Seungkwan mengagetkan kami berdua dan membuat Soonyoung langsung berdiri menegakkan punggungnya.

"Maaf, Pak, manekinnya saya ambil sekarang ya."
"Ya, saya serahkan ke kamu. Jangan lupa ganti aksesoris tas dan sepatunya." Soonyoung mengangguk kemudian beranjak pergi.

Setelah Seungkwan selesai memasangkan pakaianku satu per satu, dia mengangkatku dan meletakkanku kembali ke etalase.

Sebelum berlalu, Seungkwan menyentuh pipi kiriku dengan ujung telunjuknya. "Kamu memang cantik sekali, Manekin, sampai-sampai Bos jatuh cinta padamu."

Cinta? Apakah itu nama perasaan yang melebihi rindu seperti yang kurasakan sekarang? Jika cinta itu bisa hadir dari mata lalu ke hati, mungkin sejak pertama kali aku melihat Soonyoung, aku sudah jatuh cinta padanya.

Cinta. Betapa indahnya istilah itu. Aku suka.

***

Soonyoung Pov

Ya Tuhan, manekin itu benar-benar membuat jantungku berdegup kencang sekali. Ada sesuatu di matanya. Seakan-akan patung itu ingin mengatakan sesuatu kepadaku. Satu lagi yang unik. Manekin itu berukuran mungil.

【√】ALIFE ↪soonhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang