"hari ini memasuki musim penghujan awal bulan, jalan-jalan, trotoar, halte bis dan angkutan umum terlihat menjadi kelabu
dua anak kecil berlari riang menikmati guyuran hujan awal musim diawal bulan ini, sebagian anak kecil lain membawa payung.
halte angkutan umum kala itu sepi, mungkin karena cuaca hujan dan sudah sore, dari sudut jalan dirimu muncul, dengan wajah yang belum ditutupi masker hijau seperti biasanya.
kuperhatikan wajahmu kelabu kontras seperti cuaca sore hari itu. apa gerangan yang terjadi? hal apa yang membuatmu kelabu? sudihkah kau berbagi denganku?
sore itu seolah waktu berhenti dalam hati dan pikirku, disatu sisi aku ingin bertanya dengannya disatu sisi aku tak berani, hingga akhirnya lamunanku terpecah supir angkutan yang berteriak lokasi biasanya aku turun dan aku bergegas.
dari balik kaca angkutan umum yang buram, wajahmu tertunduk dengan masker hijau itu, entahlah apa yang terjadi denganmu sore itu, aku terlalu pengecut bahkan hanya untuk bertanya.
sore itu kontras menjadi kelabu dalam segala aspek kehidupanku, karena dirimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
dirimu
Romancetentangmu dengan sejuta kisah terlewati tentangmu dengan kisah yang tak pernah mati dan tentangmu menjadi rekam sejarah hati dan pikiranku