"Balikin nggak?" Gadis yang bernama Anindia Sarah Zulfia yang kerap di panggil Anin itu berteriak kepada seorang pemuda laki-laki tampan yang sedang mengangkat tangannya tinggi-tinggi.
"Ambil aja sini," lelaki itu menyunggingkan senyum remehnya.
Ricco Ariyan Rizky, si biang rusuh sekolah. Siapa yang tak kenal dengan Ricco? Semua orang di sekolah ini pasti tau denganya.
"Ricco tai badak, cepet balikin buku gue," Teriak Anin marah. Anin benar-benar dibuat darah tinggi bila dia berurusan dengan Ricco.
Anin mencoba mengambil buku yang di pegang Ricco. Ricco dengan cepat menaikkan tangannya agar Anin tidak dapat meraihnya. Anin yang tingginya hanya sebatas bahunnya Ricco tentu saja tidak dapat meraihnya.
Ricco menyeringai, "makanya lo jangan pelit-pelit sama gue, padahal kan gue cuman minta contekan ulangan matematika doang."
Anin masih mencoba melompat-lompat untuk meraih bukunya. Tapi seketika Anin melihat pak Tito, guru matematikanya. Senyum Anin mengambang, ini saatnya pembalasan.
"Ricco, lo nyontek ulangan matematika gue ya tadi?"
Ricco terdiam menatap Anin bingung.
"Gue kan udah bilang, lo itu harus belajar biar nggak ketergantungan sama gue mulu. Masak setiap ulangan lo nyontek ke gue mulu," Ucap Anin yang semakin mengeraskan suaranya.
'Ini mulai tidak beres' batin Ricco.
"Ricco!"
'Tuh kan apa gue bilang, dasar cewek sarap' batinnya lagi.
Seketika Ricco membalikkan badannya dan langsung berhadapan dengan seseorang lelaki paruh baya dengan kepala plontos.
Anin yang melihat Ricco lengah langsung saja meraih buku yang dipegangnya.
"Ricco sekarang juga kamu keruangan saya," kata pak Tito yang tak dapat dibantah.
Ricco hanya menatap lesu ke arah pak Tito--guru matematikanya yang melangkah pergi meninggalkannya.
Ricco mengalihkan tatapannya ke arah Anin, menatap Anin dengan tatapan tajam. Tapi yang ditatap malah menjulurkan lidah mengejeknya.
"Ricco cepat!" Teriak pak Tito.
Ricco menghela napas pasrah, dia sudah pasrah meskipun tidak semua apa yang Anin ucapkan itu benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANICCO
Teen FictionCover by @telur-gulung Satu hal yang menjadi ketakutan Anin dahulu adalah ketika ada seseorang yang menyatakan : Aku mencintaimu. Dan itu benar terjadi kepadanya. Sekarang. Anin tidak suka dengan kata-kata itu Tapi entah kenapa ketika Ricco yang m...