Pertemuan

47 4 1
                                    

Author pov

Dibawah gelapnya malam dengan cuaca sedikit mendung duduk lah seorang gadis berumur 10 tahun dibangku taman yang kosong dan sepi,  ia masih mengenakan pakaian sekolah kotak kotak dan rok selutut milik nya rambutnya dikuncir laksana buntut  kuda , poninya tergerai dan sedikit berterbangan akibat nakal nya angin malam yang berhembus.

Ia menangis terisak sekali kali memeluk lututnya sendiri,  mata nya lebam dan membengkak akibat menangis "mengapa tuhan begitu jahat memisah kan orang tua ku? Aku menyayangi mereka, mengapa takdir seperti ini?  Ini jahat! Sungguh jahat!!" celoteh anak itu,sungguh keadaannya kacau air mata berkeluaran dari mata hazel indah milik nya.

"hai ngapain malem malem disini? Gak tidur? " tanya seorang anak gadis yang mungkin sebaya dengannya, rambutnya ikal sebahu dengan bando pink bertengger dirambutnya "hei kok gak dijawab? " tanya nya ulang dan mulai duduk disamping nya,tanpa aba aba gadis yang menangis tadi lansung memeluk gadis itu dan terisak dipelukannya "sudah jangan nangis ada aku kok, nama kamu siapa?kita belum kenalan lohh Nama aku Nathalia putri kalo kamu??" tanya gadis itu yang ternyata bernama Nathalia

"nama aku Rhenanda Zhavalia , boleh kah kita berteman aku membutuh kan seorang teman" jawab gadis yang bernama Rhenanda

"Of course Rhen" ucap Nathalia

"Terima kasih :)" jawab Rhenan

"aku pergi dulu ya rhen kamu jangan nangis lagi kita kan teman apa pun yang kamu rasakan akan selalu aku rasakan jika kamu butuh aku,  aku akan datang pada saat itu karena aku teman kamu aku pulang dulu See u again rhenanda" ucap Nathalia dan berlalu pergi.

"aku harap kita akan bertemu lagi dan menjadi seorang sahabat"batin rhenanda tersenyum miris

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

3 tahun kemudian

'brukk'










'aduhh'







'awww'

"arghhh kaki ku terkilir duhh mana 10 menit lagi masuk arghh aku harus cepat" didepan gerbang sekolah anak gadis berseragam kotak kotak biru dengan rok putihnya terjatuh akibat terselandung batu , lututnya mengeluarkan cukup banyak darah namun ia tetap berlari karena ini hari pertama ia bersekolah disekolah baru nya , yaa dia pindah sekolah dikarenakan pekerjaan orang tuanya , orang tua nya telah berpisah sejak dia berumur 10 tahun dan sekarang dia sedikit tomboy akibat kurang kasih sayang dan salah pergaulan, dia tinggal dengan seorang ibu dan seorang nenek yang biasa dia panggil oma dia anak yang berkecukupan karen mamanya berkerja sebagai direktur diperusahaan kakek nya,  sedang kan kakenya telah meninggal sejak dia berumur 7 tahun . Ya bisa disebut dia adalah seorang anak yang begitu mandiri dia kuat dan tegar mama nya terkadang tidak meperhatikannya begitu pun papanya namun ia masih mempunyai seorang nenek dan seorang teman,  yak teman sewaktu dia kecil entahlah dia tidak tahu keberadaannya dan yang dia harap dia bisa bertemu lagi dengannya . Dia juga seorang gadis yang Dingin dan sedikit cuek terhadap lingkungan yang tidak terlalu dia kenal.

'Tingg!!!'




Bell masuk berbunyi , suasana kelas yang begitu ramai langsung membungkam saat seorang wanita berjalan anggun dengan kaca mata yang bertengger dihidungnya seperti ratu Elisabet yang melewati karpet merah , dengan seorang murid dibelakangnya .

"anak anak tolong perhatikan sebentar , sekarang kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan dirimu"ucap wanita tersebut yang diketahui sebagai guru dikelas itu

" nama saya Rhenanda Zhavalia kalian bisa panggil saya Rhenan terimakasih" ucap anak tersebut sembari tersenyum dengan ramah memperlihatkan ke2 lesung pipi yang berada di pipinya 1 kata untuk nya manis. Yak sangat manis! Ditambah dengan gayanya yang casual menambah kesan yang menarik didalam dirinya berseragam yang begitu rapi dengan poni tergerai dan rambut diikat kuncir kuda bibir mungil yang merah muda menambah kesan cantik tapi. Manis dalam dirinya.

"oke rhenan kamu duduk dibelakang sebelah Zhalva " ucap guru itu

Namun ada seorang murid yang menatapnya dengan tatapab bingung sekaligus sumringah menatapnya dair ujung kaki hingga rambut
"masih sama" ucapnya pelan bahkan sampai tak terdengar

"yaa itu kamu , kita bertemu sekarang aku harap kamu mengingat ku , walau Pertemuan itu sangat lah lama" batin nya





















Finally!!,  dari dulu pengen buat cerita kaya gini susah banget gk ada waktu dan nih dia kisah 3 orang sahabat,  emm mungkin sebagian besar berasal dari kehidupan nyata guys , dan sedikit author ubah jalur ceritanya semoga menghiburrrrr kalian semuaaaaaaaa........................




Don't forget to give me Vote and coment!

Please, comeback! (Pending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang