Lagi.

31 3 2
                                    

*Rhenan Pov*

Setelah pulang sekolah aku langsung menuju rumah yaa rumah besar yang mewah namun tidak ada kasih sayang yang cukup, hari ini begitu menguras tenaga huft. Melelahkan.

'mobil siapa tu? 'batin ku

Entahlah aku seperti pernah melihat mobil hitam yang mewah seperti itu dulu tapii...
Milik siapa?

Saat kaki ku menapak diperkarangan rumah aku mendengar suara kericuhan dan...
Barang pecah

Oh tuhan aku sungguh takut sekarang perlahan aku mendekat dan mengintip kearah jendela.

Ya air mata ku menetes begitu saja, papa dan mama ku bertengkar hebat, ini bukan yang kepertama namun, kesekian kali nya. Entah lah aku tak tahu penyebabnya mengapa papa datang kesini lagi , ia menampar pipi mama dengan kuat sekali sehingga mama tersungkur kelantai . Sungguh kejamnya dia aku tak mau mempunyai papa seperti dia.









'cklek'








Ku buka pintu rumah membuat aktivitas papa untuk menampar mama LAGI terhenti.

Hanya satu kalimat yang ku ucap saat didepannya

'dasar pria brengsek'










'pletak'












Ya air mata ku tak bisa tertahan lagi, dia ya dia lah pria yang dulu selalu kubanggakan dia lah pria yang selalu membuat ku tersenyum dan dia jugalah pria yang membuat ku begitu benci dengan dirinya.

Senyum miris tersimpul diwajah ku, ku hapus air mata yang jatuh menderasi pipi ku perlahan rasa perih ini hilang dengan jatuhnya air mata, tidak! Ini tidak perih, jauh lebih perih saat aku melihat mamaku tersiksa.

Perlahan ku mengkah mundur, lalu tersenyum begitu tulus sangattt tulus untuk nya dan mamaku lalu ku berlari sekuat kuat nya entah aku tak tau arah kemana aku berlari yang pasti aku butuh waktu.


Siang telah berganti, kaki ku sungguh lelah untuk berjalan lagi ataupun berlari aku memutuskan untuk berhenti disebuah taman. Yaa tak jauhlah dari komplek rumah ku.

Disini aku sendiri
Sepi dan sunyi menghiasi taman ini, mengingat kejadian beberapa tahun lalu tepat dimana seseorang mendatangi ku membuat ku tersenyum begitu miris.

Inilah hidupku penuh drama dan tidak ada yang namanya kasih sayang, sungguh miris :).

"semuanya mengapa seperti ini mengapa terjadi LAGI aku takut" gumamku sendiri dikala kesunyian








'cruyukk'








'erghh laparrr'
Entahlah perutku begitu perih sekarang,aku lupa aku belum makan dari tadi pagi oh tuhan bagaimana dengan nasibku ini?
Pusing? Itulah yang kurasakan , dunia ini seakan berputar dengan kecepatan penuh


'arghhh'erangku memegangu kepala ku yang begitu sakit





"heyy" ucap seseorang dibelakangku
Aku menengok dan hanya menapatnya sebentar dan tunggu dia seperti ....
tunggu.....
mengapa ini seperti....
Oh tidak ini tidak mungkin...

"heyy" ucapny lagi dan sekarang sambil memegang bahu ku tidakkk ini tak mungkin.

"kenapa?? Gak percaya??ini aku Nathalia putri kamu lupa?? Ucpanua diselingi tawa kecil

Aku tidak bermimpi.

Aku langsung berhambur dalam pelukannya dan menangis persis seperti tahun dimana dia tiba2 datang disaat aku memerlukan seseorang

"udah ada aku kok jangan nangis yuk makan mumpung aku bawa nasi kotak"ucapnya seraya menenangkan ku

Kulepas pelukannya saat diriku merasa tenang entah dari mana tiba2 aku menggeleng kuat untuk menerima makanan itu.


"yakin gak mau??"tanya nya lagi

"iya enggk kok"ucap ku tersenyum







'cruyukkk'






Arghh perut ini tidak bisa diajak kompromi sungguh menyebalkan



"hahahaha tuhkan laper udah ayok makan aja gapapa kok gk usah gengsi kita kan teman"ucapnya sambil tertawa

Aku hanya terkekeh pelan lalu menerima bungkusan itu dan memakan nyaa

Sungguh aku tidak tau mengapa dia datang disaat yang begitu tepat apa dia merakan segalanya?? Dalam diriku??

Oh tidak mungkin! Ayolah mungkin itu hanya kebetulan ahaha.


"kita kan teman, dulu aku pernah bilang bahwa setiap yang kamu rasakan akan selalu ku rasakan jika kamu memerlukan ku aku pasti datang itu gunanya seorang teman"ucapnya dengan tersenyum



Sungguh amat terharu aku mendengarnya air mata ku menetes dan berhambur memeluknya lagi.









'kuharap kita bisa bertemu LAGI setelah ini ku harap kamu menjadi sahabat terdekat ku aku berharap pada mu'ucapnya dikupingnya sangat kecil entah dia mendengar atau tidak aku tidak perduli yang penting aku membutuhkan sebuah senderan sekarang








Dannn arghhhh











Palaku pusing
dann tunggu.....
ini sangat buram
oh mataku sangat berat












'Arghhhhhhhh'erangku




















T. B. C

Don't forget to give me Vote and Coment guys see u.

Please, comeback! (Pending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang