Kutukan

9 0 0
                                    

Disini aku duduk dibangku lorong bernuansa putih dan ungu. Beberapa anak terdengar menangis, entah karna rasa sakit yang mereka derita atau mungkin karna lapar sebab terlalu lama menunggu giliran mereka untuk diperiksa.

Disamping kiri kananku duduk para calon ibu muda yang tengah hamil mungkin 7 bulanan terlihat dari ukuran perut mereka, asik bercengkrama dengan suami mereka. Dari masing-masing raut wajah itu tergambar jelas itu adalah calon anak pertama mereka.

Aku. Aku disini sendirian memandangi hal-hal kecil disana-sini sambil mengusap-usap perut yang sebenarnya belum besar. Suamiku? Aku tak menyalahkan ketidakhadirannya hari ini ataupun bulan lalu lantaran tuntutan pekerjaannya.

Lama menunggu, para calon ibu mulai saling berkenalan, beramahtamah, bercurhat, aku memandangi mereka sambil tersenyum dan kadang sedikit berbincang juga. Namun kebiasaan dari dulu yaitu sulit terbuka dengan orang baru membuatku hanya sering tersenyum.

Tiba giliranku diperiksa. Sebenarnya aku agak takut bertemu pak dokter itu. Dia dikenal jutek, tapi pengobatannya juga terkenal sangat bagus. Aku jarang bertanya padanya dan diapun bertipe memberi informasi seperlunya saja.
Akupun berbaring diranjang perawatan. Lalu mulailah asistennya membaluri perutku dengan semacam gel.
Pak dokter mulai menyentuhkan alat yang dicitrakan pada layar dihadapanku.
Muncullah sesosok kecil disana, yang Pak Dokter katakan itulah anak ku.
Digesernya alat itu ke perutku sebelah kanan, sakit. Memang saat terlentang terlihat benjolan yang sebulan ini kurasakan.

Dokter pun menerangkan hal yang membuatku seperti merasa ada petir dihari cerah yang menyerang sekujur tubuhku.
Ada kista di rahimku, harus diangkat segera, jika tidak nyawa anakku terancam.
Aku sendirian diklinik itu, harus memutuskan hal besar demi nyawa anak perempuanku. Aku yang kecil dan rapuh ini. Apa yang telah ku perbuat hingga mendapat hukuman seperti ini?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Berakhir?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang