Catatan Putih Abu-abu

Jakarta.

Jakarta bagiku kota sama saja dengan kota-kota lainnya,tapi ada yang berbeda dari kota ini. Di kota ini aku bersinggah,mempersiapkan masa depan,dan mencurahkan sesal semua hal. Di Jakarta tempat aku bertemu dengannya.

Aku ingat dengan semua peristiwa-peristiwa kelam yang sudah di hadapi setiap hari dan hari. Di Jakarta jugalah tempatnya aku menikmati waktu kecil bersama teman-teman,sembaring menikmati senja datang bersama-sama. Aku tidak akan lupa dengan teman-teman yang sudah menemani waktu kecilku & tunggu hingga kita sukses kawan.

"Terima kasihku padamu {Jakarta} sudah bersedia untuk wadah tempat semua peristiwa sudahku hadapi dengannya."

Aku tidak peduli kamu dengan orang lain,aku percaya karena aku adalah bukan satu-satunya untukmu, dan itu nyata yang sudah aku percayakan. Setiap waktu melihat kau dengannya seperti hal yang biasa bagiku, tak ada rasa sesal&amarah ku rasakan. Ceritaku di Jakarta tidak akan habis untukmu saja.

°

Aku,menatapmu.

Menatapmu hal yang tidak mungkinku lupakan begitu saja,aku menatapmu bukan hanya aku mempunyai dua kelopak mata tetapi mempunyai makna & tujuan yang membuatku untuk menatapmu terus menurus.

Detik perdetik,menit permenit,dan hari perhari. Kamu adalah seseorang wanita yang mungkin bagi orang lain biasa saja,tapi bagiku kamu adalah seseorang wanita yang mempunyai pesona tak pernah bosanku pandangi setiap saatku.

"Hati ini tidak akan mendustai perlihatannya saat menatapmu."

Hari ke hari sudahku jalani,peristiwa-peristiwa sudahku alami. Lantas apa yang akan aku lakukan ? Entahlah,mungkin aku harus mempersiapkan masa depanku yang cerah bersamamu agar kau tidakku kecewakan.

"Maaf tentang semua peristiwa lampau yang sudahku lewati dan aku hanya bisa berintropeksi diri."

-Jakarta,12 september 2017