Kaleidoscope Heart

Always There

TIDAK DIPERKENANKAN MENERBITKAN ULANG FANFIC INI DI SITUS LAIN TANPA IZIN DARI PENULIS

.:R E S P E C T:.

ENJOY YOUR READ BUT DON’T STEAL ANY CONTENT FROM THIS FANFIC

 

 

 

 

Disclaimer: Kishimoto Masashi

 

 

 

 

Sincerely,

miyazaki rully bee

 

 

 

Sasuke: Setiap pagi, ada suara yang selalu kunantikan. Setiap pagi, suaranya akan mengisi seluruh sekolah. Berpusat di ruang siaran, dia akan menyapa dengan suaranya. Dia adalah senior-ku, Hyuuga Hinata—kakak kelas yang membuat hatiku kacau.

Saat ujian masuk sekolah ini, hujan turun dengan lebat. Ketika itu aku tidak menyiapkan apa pun. Tidak payung, juga tidak jas hujan. Aku basah kuyup saat masuk ke ruang ujian. Semua mata memandangku, bertanya-tanya dari mana asalnya anak berseragam SMP yang terlihat menyedihkan dan kedinginan itu?

Saat itulah Hinata-senpai datang padaku, menepuk bahuku ringan dan menyebut namaku. "Uchiha-san?" tanyanya. Suara lembutnya tak pernah bisa kulupakan. "Kau peserta terakhir. Apa kau bisa mengerjakan soal dengan keadaan seperti ini?"

Aku terdiam tanpa bisa memikirkan apa-apa. Dia menanti dengan tatapan matanya yang tenang. Aku tak akan bilang bahwa aku jatuh cinta pada pandangan pertama padanya. Tapi jujur kukatakan, aku tak pernah bisa melupakan Senpai sejak saat itu. Hatiku resah setiap kali berbaring di atas ranjang tidurku. Napasku sesak setiap kali berpapasan dengannya di koridor. Dan hatiku seakan meluncur keluar dan menggelinding ke arahnya untuk diinjak-injak.

Hari itu dia meminjamiku baju kering yang ternyata milik ketua klub penyiaran yang juga jadi panitia penyambutan siswa baru. Sampai sekarang, cintaku yang bertepuk sebelah tangan ini hanya bisa kurasakan tanpa bisa kuwujudkan.

Sekarang dia sudah kelas tiga, aku kelas dua. Sebentar lagi dia lulus, dan aku akan merindukan suaranya yang menyapa seluruh sekolah.

Dan masa remajaku akan berakhir saat musim semi tiba dengan kepergiannya.

Sungguh, aku lebih dari jatuh cinta padanya.

.

.

.

Hinata: Aku terbiasa memejamkan mata saat membuka pintu ruang siaran. Sesaat aku akan berdiri di ambang pintu, menghirup aroma ruangan yang menjadi tempatku mengisi waktu pagiku. Setiap hari, aku diwajibkan datang lebih awal daripada anggota klub siaran yang lain.

Setelah semuanya siap, dan aku menenggak air putih hangat, maka siaran pagi pun dimulai. Selalu diawali dengan alunan musik lembut yang jadi pilihan Ketua, kemudian aku akan menyampaikan ucapan selamat pagi.

"Hari ini cuaca cerah. Sudahkah Anda mengamati langit hari ini? Awan-awan putih yang berarak lembut di angkasa, mengingatkanku pada kesedihan puisi bulan yang kubaca di sebuah buku. Anda tahu lagu tentang kesempatan dan juga penyesalan? Jika perasaan cinta yang Anda rasakan tak terbalas, penyesalan dan kesempatan akan selalu menghantui langkah-langkah Anda. Baiklah, untuk pagi ini, musik relaksasi yang akan kuputar adalah permintaan khusus dari Ibu Guru Sawada, wali kelas 1-C. Semoga hari ini segalanya lancar untuk Anda, Ibu Guru Sawada. Saya Hyuuga Hinata, dari kelas 3-B mengucapkan selamat belajar. Terima kasih."