Then There's You

959 48 11
                                    

Title : Then There's You

Pairing : Wonkyu, GTop

Disclaimer : All casts are belong to their self and God, Charlie Puth and his label company; Video by YouTube

Inspired : Then There's You by Charlie Puth

Warning : Un-betaed, Typos, GS, OOC, AU

Summary : There's beautiful and then there's you

( 。・_・。)(。・_・。 )

Siwon membuka matanya perlahan, menyipit karena terangnya sinar matahari di pagi hari yang indah itu. Matanya terbuka walau keningnya berkerut karena tidak suka dengan sinar yang mengenai retina matanya. Siwon menggunakan kedua telunjuk tangannya untuk mengusap kedua matanya sebelum benar-benar melihat pemandangan di luar jendela kelas.

Pagi itu adalah hari pertama setelah 'Golden Week'. Liburan kurang lebih satu minggu itu dirasa Siwon terlalu sedikit. Siwon menginginkan untuk bisa liburan selamanya dari sekolah.

"Mengapa liburan begitu cepat berlalu?" keluh Siwon sambil merebahkan lagi kepalanya di atas kedua tangannya yang tersilang. Siwon terus memandang ke arah luar jendela kelasnya di lantai 3 sampai mata tajamnya menangkap sosok pemuda tinggi, sang sahabat, yang berjalan riang bersama kekasihnya.

"Cih, bisa-bisanya dia seriang itu di saat sahabatnya sedang sendirian seperti ini." Gerutu Siwon lagi. Nampaknya pemuda tinggi satu itu sedang mengalami masa puber dan dipenuhi oleh emosi negatif. Mungkin karena saat ini Siwon baru saja patah hati setelah putus dengan kekasihnya sejak keduanya masih di kelas satu.

Siwon menegakkan kepala walau dengan dagu yang masih tertumpu di kedua punggung tangannya. Pemuda berlesung pipi itu meniup poni dari rambut acak-acakannya, sebelum menghela nafas panjang. Sampai detik ini, Siwon masih tak mengerti mengapa Tiffany, mantan kekasih Siwon, memutuskan hubungan mereka hanya karena Siwon bukanlah pemuda seperti bayangan Tiffany.

Apa salahnya jika dia sedikit nakal? Mengganggu orang lain sesekali bukanlah kejahatan. Lagipula apa yang dia dan sahabatnya lakukan hanya keusilan kecil yang membuat semua orang tertawa. Bahkan korban mereka pun ikut tertawa.

Apa salahnya jika nilai-nilainya bukanlah nilai straight A's? Yang penting dia lulus dan nilainya berada di tengah-tengah. Siwon juga bukanlah siswa yang terancam dikeluarkan karena hal kecil seperti nilai jelek.

Apa salahnya jika dia tidak sekeren Nickhun, sang pangeran sekolah, yang selalu trendy dengan pakaian bermerek miliknya. Siwon bukan Nickhun yang memang anak pengusaha kaya dari Thailand itu. Siwon hanya pemuda biasa dari orang tua yang juga orang biasa.

Apa salahnya jika dia hanya pemuda biasa?

Tentu saja bukan salahnya. Tapi bagi Tiffany, ketampanan wajahnya tidak sejalan dengan keinginan Tiffany yang menginginkan seorang pemuda sempurna.

"Argh! Dia membuatku kesal saja!" gusar Siwon dan langsung berdiri dan berjalan cepat meninggalkan kelas. Padahal dalam lima menit lagi bel pelajaran pertama akan berbunyi. Namun Siwon seolah tidak peduli dan terus berjalan menyusuri koridor untuk siswa kelas tiga.

Siwon berjalan cepat ke atap sekolah berniat menenangkan dirinya disana. Tidak dihiraukan sama sekali panggilan sang sahabat yang tak sengaja berpapasan dengannya di tepi tangga ketika Siwon mulai menaiki tangga ke atap. Siwon terus menaiki satu demi satu anak tangga sampai dia mendapati dirinya sudah berada di depan pintu atap sekolah.

Dengan percaya diri, Siwon menggenggam kenop pintu tersebut dan memutarnya berkali-kali. Akan tetapi pintu itu tidak mau terbuka. Siwon terus berusaha sampai dia melihat tanda tertempel di pintu tersebut dengan tulisan 'Pintu Dalam Perbaikan'.

Three WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang