We Don't Talk Anymore

375 31 7
                                    

Title : We Don't Talk Anymore

Pairing : WonKyu, GTop

Disclaimer : All casts are belong to their self and God, Charlie Puth, Selena Gomez and their label company; Video by YouTube

Inspired : We Don't Talk Anymore by Charlie Puth feat. Selena Gomez

Warning : Un-betaed, Typos, GS, OOC, AU

Summary : We don't talk anymore like we used to do

( 。・_・。)(。・_・。 )

Riuh keramaian dari acara reuni sekolah menengah atas itu tidak mengganggu sama sekali bagi seorang pria tinggi dengan t-shirt putih dipadu dengan jas dan celana bahan kasualnya. Dia berdiri sambil meneguk cocktail yang disediakan oleh panitia reuni tersebut. Mata hitamnya menatap ke seluruh penjuru ballroom di salah satu hotel ternama di Jepang.

Siwon, pemuda yang sudah menjadi seorang pria gagah itu terus memperhatikan sekitarnya. Terkadang tertawa sendiri, terkadang alisnya berkerut, merasa aneh dan jengah dengan beberapa kelakuan teman-temannya dulu saat masih sekolah. Mereka semua sudah berusia di atas dua puluh tahun tapi masih saja bertingkah seperti anak kecil.

"Siwon!" Panggilan yang selalu dikenalnya itu membuat Siwon menoleh.

"Hei." Sapa Siwon balik. Dia tersenyum lebar kala melihat sahabatnya, Seunghyun berlari kecil mendekatinya. Namun senyum Siwon langsung hilang ketika dia menangkap juga sosok seorang wanita yang sedang hamil besar ikut berlari dengan Seunghyun.

"Woah! Hyun! Apa kau sudah gila? Jiyongie sedang hamil!" tegur Siwon tegas saat keduanya berada di depan Siwon. Tapi bukannya menyesal, Seunghyun justru tersenyum lebar, sesuatu yang sangat jarang dilakukan pria itu.

"Siwonnie!" pekik Jiyong yang langsung memeluk Siwon dengan erat meski tidak terlalu karena perut Jiyong yang sudah membesar. Siwon sendiri sedikit kaget dengan pelukan tiba-tiba Jiyong namun dengan segera mengusai dirinya. Senyum manisnya kembali menghias wajah tampan Siwon dan pria itu balas memeluk Jiyong.

"Siwonnie! Aku kangen! Huwa!" tangis Jiyong tiba-tiba yang membuat Siwon setengah hidup. Siwon menatap Seunghyun meminta penjelasan dan jika memungkinkan melepas Jiyong dari dirinya. Namun tatapan menyebalkan yang ditunjukan Seunghyun membuat Siwon tahu bahwa sahabatnya itu tidak akan membantunya sama sekali.

Pengkhianat.

Rasakan! Siapa suruh kau pergi begitu lama.

Begitulah kira-kira arti tatapan tajam keduanya. Sejenak melupakan Jiyong yang masih menangis keras. Akan tetapi, tatapan bingung dan sedikit menyalahkan dari para teman reuni mereka akhirnya membuat kedua sahabat itu tersadar dan berusaha menenangkan Jiyong.

"Yeobo. Tenanglah. Siwon sudah disini sekarang." Bujuk Seunghyun sembari melepaskan pelukan Jiyong dari Siwon kemudian merangkul lembut bahu istrinya tersebut.

"T-tapi... Tapi Hyun, nanti Si-siwon k-kabur lagi..." ucapnya terbata karena masih menangis tersedu. Seunghyun menatap istrinya prihatin. Dia tahu betapa Jiyong merindukan Siwon sebagaimana dia merindukan sahabatnya itu. Wajar saja karena mereka bertiga sudah berteman sejak lama.

"Hei Jiyong-ah, aku disini. Aku tidak akan pergi kemana-mana. Walaupun aku pergi, aku akan selalu menghubungimu." Bujuk Siwon juga pada akhirnya, tak tega melihat istir sahabatnya itu terus menangis karena dirinya.

"Bohong. Buktinya selama tiga tahun ini kau sama sekali tidak bisa dihubungi." Sungut Jiyong dan berhenti menangis begitu saja. Raut wajahnya berubah menjadi marah dan tanpa peringatan sama sekali memukul belakang kepala Siwon dengan kuat.

Three WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang