Chapter 10

3.3K 835 586
                                    

Iya, Sungwoon udah ngomong semuanya ke Rara.

Saat Jihoon kabur bawa Rasya, Sungwoon udah ngomong semuanya.

"Dek, saya bukan mau maksud kurang ajar atau gimana. Tapi dek, saya butuh pendamping buat hidup saya. Yang siap merhatiin dan sayang sama saya lebih dekat selain kedua orang tua saya, karena saya tau orang tua saya sekarang gak selalu ada buat saya." Jelas Sungwoon ke Rara saat itu.

"..." Rara diem. Dia lebih milih untuk ngedengerin semua penjelasan Sungwoon secara jelas.

"Saya udah lama nyari, tapi hati saya gak bisa nemuin orang yang tepat. Sampai akhirnya saya ketemu kamu" lanjut Sungwoon. "Walau waktunya emang singkat, tapi hati saya yakin kalo kamu yang pantas untuk jadi pendamping hidup saya."

Rara ngangguk. "Iya kak, aku ngerti."

Sungwoon menghela nafas. Lalu senyum.





"Rara, siap gak untuk jadi istri saya?"



Rara balas menatap Sungwoon dengan senyuman.



"Insya allah siap kak."


"Kenapa kamu nerima saya, dek?" Tanya Sungwoon.

"Karena saya juga butuh arahan kak." Kata Rara. "Saya juga merasa nyaman sama kak Sungwoon. Hati saya juga ingin kak Sungwoon jadi imam saya."

( gua yang nulis gemeteran njeng )








"....." Jihoon sama Rasya yang merhatiin adegan romantis didepan mereka cuma bisa mangap cengo.

"Ra-rasya masih kecil gaboleh liat beginian!" Omel Jihoon sembari nutup matanya Rasya dan madepin ke arah kaca mobil disebelahnya.

Iya, bayangin aja ngelamar cewek di dalem mobil. Didepan ponakannya lagi. Gak ada romantis romantisnya.

"Dih!? Jihoon aja belom sunat tuh???" Seru Rasya ga terima.

Muka Jihoon memerah. "E-enak aja! Gua udah sunat kali waktu kelas 3 SD!"

"Bang Jihoon sunat waktu kelas 1 smp kok" samber Sungwoon.

"OM! ヽ('Д´)ノ" teriak Jihoon.

Sementara Rara ketawa dan Rasya bergidik geli.

"Kapan aku bisa ketemu orang tua kamu?" Tanya Sungwoon.

"Dua hari lagi kan aku ke Bandung kak. Sehabis aku balik dari Bandung aja."

"Oke. Sebenernya semalem aku udah ngomongin tentang ini sama orang tua aku tanpa sepengetahuan saudara saudara aku. Jadi, maaf aja ya kalo nanti pada heboh."

"Hahaha, aku udah gak heran kok kak. Ong aja begitu."

Sungwoon lantas noleh kearah Jihoon yang masih ribut sama Rasya.

"Jihoon jangan kasih tau papah tentang ini ya."

Jihoon cemberut. "Beliin drawing pad dulu! Drawing pad aku dirusakin mulu sama adek-adek!"

"Iya iya...."

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Udin's Family (19)

Ong Seong U.
Jalan jalan ke cisaruah

Daniel You-Din
Pretty!

Hyunbin U.
Kakinya sakit ketusuk jarum pentul

Ong Seong U.
Anjay mantap bin

someday 🍃 sungwoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang