Chapter 19

1K 247 43
                                    

"Ananda Harun Sungwoon Jamaludin Bin Jaesuk Hasanudin,
Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak saya yang bernama Mutiara Astriani dengan mas kawin emas 500gr dan seperangkat alat sholat dibayar tunai."


"Saya terima nikahnya dan kawinnya
Mutiara Astriani binti Chiyeul Suryadi dengan mas kawin tersebut tunai."


"Sah?"

"SAHHHH!!!"

"Alhamdulillah...."







"Anjir... om yang ijab qobul tapi gue yang tahan napas daritadi.... sekarang gue mau pingsan rasanya." kata Woojin sambil pegangan sama Jinyoung dan Jihoon.

Jinyoung langsung ngedekap Woojin supaya gak oleng, sementara Jihoon mah cuek aja dia di lendotin sama Woojin.


Beberapa detik kemudian setelah mengucap Alhamdulillah, Pengantin wanita keluar dari kamar pengantin dan diantarkan menuju meja akad nikah diiringi dua sepupu Rara.


Setelah sampai dimeja akad, Sungwoon menyentuh kening Rara dengan jempol tangan, mengucapkan Basmallah, surat Al-Fatihah dan Shalawat. Kemudian setelah itu, Rara mecium punggung tangan Sungwoon sebagai salam.





"Bunda perut aku sesak." Keluh Seonho ke Alice. Kayanya celananya kesempitan karena sebelum akad dimulai Seonho udah makan sate ayam 15 tusuk sendirian.

"Ssst, tahan bentar ya ntar bunda yang urus." Kata Alice. Mohon banget supaya Seonho jangan rese lagi acara begini.

"Tapi perut aku sesek Bunda, nanti aku gak bisa berjalan."

"Kalo adek tahan dikit lagi, mas ambilin bakso nanti. Gak mau ngantri kan?" Tanya Youngmin.

Seonho langsung diem.


Sungwoon ngeliat wanita yang baru saja sah menjadi istrinya itu kini berdiri dihadapannya. Kali ini dia benar-benar tidak bisa menahan senyumnya. Rara pun sama.

"Cantik banget." Ujar Sungwoon walau tanpa suara, Rara udah paham.

"Jangan ngomong aneh-aneh yang bikin ketawa deh." Keluh Rara.

Sungwoon nyengir.


Setelah itu mereka menandatangani akta nikah, kemudian menyerahkannya kepada kepala KUA. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian mas kawin dan pemasangan cincin.



"Daddy i may cry right now." Kata Daniel ke Jisung.

"Dont worry babang, Sungwoon still with you dan yang lain." Jisung menenangkan anak sulungnya itu.

"Danik broken heart rasanya Dad. Soalnya ntar money untuk jajan itu menipis."

Jisung yang tadinya sedih sekarang ketawa.

"Bercanda. Daniel emang broken heart, seperti kehilangan separuh hati."





"Kita kapan?" Tanya Ong ke Mega.

Mega yang lagi kebawa suasana romantis itu langsung masang muka asem. Ngerusak suasana aja nih si sarapudin.

"Aku mau kawin yangg." Rengek Seongwoo sambil memeluk lengan Mega. "Sama kamu kawinnya."

"Iya iya iya, serah loe dah." Mega pasrah aja.

someday 🍃 sungwoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang