NarutoxHinata
Disclaimer:Masashi Kishimoto"Siapa yang menelpon Naruto-kun?" Hinata duduk di depan Naruto, dia menyendik nasi yan lauk nya. Menyodirkan piring yang sudah terisi makanan kepada Naruto.
"Sasuke dan yang lain akan berkunjung" jawab Naruto datar, diaenerima makanan yang diberikan Hinata laulu memakan nya.
"Kenapa Naruto-kun seperti yidak suka merieka datang kesina? " tanya Hinata. Dia juga mengambil nasi dan lauk nya lailu ikut makan bersama Naruto.
"Hime, mereka itu hanya ingin meminta makanan dan mengganggu hari libur ku saja"
Ting tong! Ting tong!
Suara bel pintu ditekan dari luar. Hinta segera brranjak dari tempat duduk nya untuk menbuka pintu. Namun taangan nya di cekal oleh Naruto.
"Biar aku yang buka" Hinata mengangguk dan kembali duduk.
Naruto beranjak dari duduk nya dan berjalan kearah pintu.Cklek!
Pintu dibuka oleh Naruto, menampilkan segerombol orang eh bukan ternyata cuma lima orang.
"Apa kami boleh masuk Naruto" tanya Sakura. Yang lain hanya harap-harap cemas menunggu Naruto menjawab. Mereka mulai berkeringat karena Naruto tidak kunjung menjawan.Naruto hanya menatap mereka dengan kesal, seakan tatapan itu mengisyaratkan mereka untuk pergi.
Tap! Tap! Tap!
Suara langkah kaki mendekata mereka. Asal suara dari brlakang tubuh Naruto, "siapa yang datangNaruto-kun kenapa tidak diajak masuk?" Tanya Hinata. Masih berjarak 1 meter dari Naruto.
"Hn, ayo masuk" Naruto membuang nafas nya menahan kesal, kalau bukan Hinata yang menyuruh sudah dipastikan Naruto akan mengusir mereka.
Sakuar,Sasuke,Sai,Kiba dan Ino langsung masuk. "Hai Hinata-chan" sapa mereka kepada Hinata. Mengacuhkan Naruto yang masih di belakang menutup pintu.
"Hinata-chan apa kami mengganggu libur mu?" Tanya sakura berbasa basi. Yang lain hanya terdiam menunggu jawaban Hinata. "Tidak Sakura-chan aku malah senang kalian berkunjung, aku jadi ada teman-- ayo masuk aku sedang makan, apa kalian mau makan besama?" Tanya Hinata.
"Tentu" jawab Ino dengan semaangat. "Kalian hanya ingin meminta makan, sudah ku duga" celetuk Naruto kemudian berjalan mendahului merekan. Kembali kedapur meneruskan makan yang tertunda.
Sakura dkk meneteskan keringat sebesar biji jagung dari belakang kepala nya. Niat awal nya ketahuan. Tapi tak apa lah, ada dewi fortuna disini.
" Naruto-kun! Jangan bicara seperti itu, mereka kesini hanya ingin berkunjung!" Bentak Hinata. *duh suami sendiri di bentak jahat kamu.
Sakura dkk hanya nyengir kuda mengikuti langkah Hinata dari belakang takut-takut Naruto ngamuk.
Naruto hanya membuang nafas kesal. Dia kembali makan dengan kesal menyendok makanan asal." ayo teman-teman silahkan duduk, kita makan bersana" mereka yang sudah dapat lampu hijau dari Hinata, tiba-tiba mendapat lampu merah dari Naruto. Naruto menatap mereka dengan tatapan menbunuh.
Tetapi mereka mengabaikan tatapan Naruto, dan memilih duduk. "Abil sendiri saja ya, anggap rumah sendiri" tutur Hinata.
"Baik!" Mereka serempak menjawab. Naruto makin kesal dam emenyendok makanannya brutal. Hinata yang melihat cara Naruto makan dengan brutal pun mengomeli Naruto.
"Naruto-kun makan dengan pelan-pelan nanti tersedak"
"Uhuk! Uhuk!" Naruto tersedak dengan tidak elit nya, mata nya memerah bukan tanda kesal tetapi ada nasi yang masuk ke hidung nya dan tersa perih. Hinata segera beranjak dari duduk nya dan menghampiri Naruto. Memberikan nya minum dan memukul-mukul kepala Naruto. Eh bukan kepala maksud nya tengkuak Naruto.
Sakura dkk tidak memperdulikan Naruto dia malah menyendok Nasi yan lauk. Lalu mereka makan, mengabaikan Naruto yang hampir mati tersedak.
Naruto segera meminum habis air yang dibetokan Hinata. " Aku kan sudah bilang Naruto-kun jangan makan terburu-buru nanti tetsedak" omel Hinata.
Naruto tidak menjawab dia hanya mengangguk dan masih terbatuk-batuk ringan'Aku begini karena mereka Hime, apa kau tidak mengerti aku ingin berduaan dengan mu bukan dengan mereka, yagusti hari minggu yang mengenaskan' Naruto menangis terisak di dalam hati menahan kekesalan nya.
Sakurad dkk malah acuh tak menanggapi. Mereka masih asyik makan mengacuhkan Naruto.
'Hari minggu yang kacau'"Hinata-chan masakan mu sangat enak" celetuk Kiba sambil mengacungkan satu jempol nya.
"Arigatou Kiba-kun " Hinata tersenum menanggapi komentar kiba tentang masakan nya. Naruto semakin kesal dan muka nya memerah.
"Aku sudah selesai makan" Naruto beranjak dari duduk nya. Melangkahkan kali dari daur. "Naruto-kun kau mau kemana?" Tanya Hinata yang masih berdiri di dekat kursi Naruto.
"Mau mencari angin segar" jawab Naruto yang terus berjalan. Hinata menghela nafad dan berjalan kembali duduk di tempatnya semula.
" ayo teman teman makan yang banyak" celoteh Hinata. Seperti ibu-ibu muda yang menyuruh anak nya makan banyak supaya cepat bersar.
"Iya!" Jawab mereka serempak.
Tbc
Lagi gak ada ide
Maaf ya kalau ceritanya gaje. :)
Mohon kritik dan saran nya minna :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wife
RomanceBaca ajah gak bisa deskripsiin cerita Maaf kalo banyak typo Ini cerita romance Cerita gaje