"Radit, bangun dit. Sudah jam 7 pagi loh. Jangan sampai telat, ini hari pertama kamu disekolah baru dit."
Radit mulai membuka matanya. Melihat ke arah jam yang baru menunjukkan jam 5.30 pagi. Lalu bergegas mencari handphone.
Tidak ada pesan atau pemberitahuan apapun di handphonenya. Radit pun mengambil handuk dan langsung bergegas menuju kamar mandi.
"Udah bangun dit?" tanya mamahnya yang saat itu sedang memasak di dapur.
Radit berhenti dan melihat ke arah mamahnya dengan wajah yang terlihat masih mengantuk. Tanpa bersuara, radit kembali berjalan menuju kamar mandi.
Setelah 5 menit di kamar mandi radit keluar dengan wajah yang terlihat lebih segar dari sebelumnya.
"Udah wudhu dit." tanya mamah radit
"Ini baru mau wudhu." sahut radit
Setelah wudhu radit kembali ke kamarnya. Memakai peci dan menaruh sajadah dilantai. Karena ayahnya ada tugas diluar kota radit melakukan sholat subuh sendirian.
Selesai sholat subuh radit mengambil beberapa buku kosong untuk dibawa kesekolah barunya.
"Udah selesai dit siap-siapnya?" tanya mamah radit
"Udah siap bos"
"Itu makanan sudah mamah siapin di atas meja. Kamu makan duluan aja mamah nanti aja makannya."
"iya mah."
"Jangan lama-lama makannya udah jam 6.30 dit."
Radit makan satu piring penuh pagi itu. walau hanya dengan lauk telor goreng dan sayur bayam dia makan dengan lahap.
"Udah nih. Radit mau berangkat nih mah. Buruan kesini nanti radit telat." Teriak radit yang sedang mengikat tali sepatu diteras rumah
Ibu radit langsung berlari ringan ke teras rumah setelah mendengar teriakan radit. Karena takut Radit telat masuk sekolah
"Awas kamu kalo nakal. Mamah bilangin ke ayah nanti." Sambil mengelus kepala radit
"Iya mamah bawel." sahut radit sambil mencium tangan ibunya yang berada di teras rumah.
"assalamualaikum. Radit berangkat dulu ya mah." teriak Radit dengan sepeda gunung berwarna putih yang sering dia gunakan untuk pergi ke sekolah.
"waalaikumsalam." sahut ibu Radit dengan senyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cancer
Teen FictionRadit, siswa SMK berzodiak "cancer"yang baru mengetahui bahwa dirinya memiliki penyakit kanker otak. Awalnya semua berjalan seperti biasa semua berubah saat ia mulai merasakan sesuatu yang tak pernay ia rasakan. Hari demi hari rambutnya mulai be...