Lelah, penat, pusing semua bercampur. Tapi ada satu hal yang paling indah bagiku hari ini. Ya sekarang ku tau namamu. Itu akan memudahkanku untuk mengenalmu lebih jauh.
Dit makan malam dlu. Panggil ibu
Aku pun bergegas menghampiri ibu.
Selesai makan aku duduk di teras belakang rumah. Memandangi langit sambil memainkan gitar.
Ah kunci lagi itu apa ya
Oh iya di awalan kunci D
Aku pun mulai menyanyi dan menarikan jari jari diatas gitar.
"seanggun warna senja menyapa
bersambut musim yang dijalani
semegah bintang penuh harapan
mencoba tuk terangi dalam gelapnya malamungkapanku untuknya untuk seorang wanita
yang ku puja dan ku puji
takkan terasa jenuh dirinya di hatikuparasnya sungguh indah sekali
menggugah rasa tuk ingin selalu bersamanya
senyumnya menggetarkan jiwaku
meresap indah dalam alunan syair lagukuseanggun warna senja menyapa
bersambut musim yang dijalani
semegah bintang penuh harapan
mencoba tuk terangi dalam gelapnya malamparasnya sungguh indah sekali
menggugah rasa tuk ingin selalu bersamanya
senyumnya menggetarkan jiwaku
meresap indah dalam alunan syair laguku".Andai saja kau ada disampingku saat ini. Mungkin akan ku hitung semua bintang bintang dilangit malam ini untuk mu. Walaupun aku tau ku tak bisa menghitungnya.
Namun ada satu hal yang lebih berharga dari ratusan, ribuan bahkan miliyar bintang dilangit malam ini. Ku menemukan seorang bidadari.
Angin malam mulai menusuk tulang. Aku pun bergegas mengambil airwudhu untuk melakukan sholat isya.
Selesai sholat aku langsung ke ruang keluarga untuk berbagi cerita ke ayah dan ibu ku.
Tak terasa aku menghabiskan waktu 1jam bercerita. Mataku mulai mengantuk dan ibu menyarankan ku untuk tidur
KAMU SEDANG MEMBACA
Cancer
Teen FictionRadit, siswa SMK berzodiak "cancer"yang baru mengetahui bahwa dirinya memiliki penyakit kanker otak. Awalnya semua berjalan seperti biasa semua berubah saat ia mulai merasakan sesuatu yang tak pernay ia rasakan. Hari demi hari rambutnya mulai be...