3

13.4K 198 8
                                    

"Kenapa kamu diem aja di peluk Meyra?" tanya Siska setelah mereka sampai di hotel.

"..."

"Kenapa kamu diem? Jawab ih" tanyanya lagi.

"Aku cuman takut salah ngomong, aku gatau kalau dia bakal meluk aku Sayang"

"Alesan, bilang aja seneng di peluk sama mantan pacar"

Arkan menghela nafas mendengar ucapan istrinya "aku gak seneng di peluk sama dia, aku senengnya di peluk sama kamu" goda Arkan dengan menoel noel pipi Siska.

"Alasan" ucap Siska sebelum meninggalkan Arkan ke kamar mandi.

***

"Oke cukup di sini rapat kita, terima kasih telah hadir. Saya ucapkan terima kasih telah percaya kepada perusahaan saya untuk bekerja sama." ucap Stevan bangkit dari duduknya dan berjabat tangan dengan semua clien yang hadir termaksud Arkan.

Arkan keluar dari ruangan dengan di kawal oleh Careline sekretarisnya, ia mengambil handphone di saku jas untuk menghubungi isterinya.

"ARKAN!"

Arkan menoleh ke belakang ia membalas senyuman dari seseorang.

Wanita tersebut menghampiri Arkan dengan sekretarisnya mungkin.

"Ada apa?" tanya Arkan setelah melihat wanita tersebut di hadapannya.

"Makan malam bareng yuk, kita udah lama loh gak makan malam berdua"

"Maaf gak bisa Mey, Siska pasti udah nungguin di hotel" tolak Arkan dengan halus.

"Pleas sekali aja, kalau mau Siska juga di ajak deh gapapa"

"Maaf gak bisa dia gak bakal mau"

"Arkan kita udah lama loh gak ngobrol bareng, mumpung di bali kita kangen kangenan sebelum gue pergi lagi ke london dan gatau kapan ke indonesia lagi"

Arkan yang melihat puppyl eyes Meyra merasa tak tega dengan terpaksa Arkan mengganguk mengiyakan ajakan Meyra untuk makan malam.

"Yaudah ayo" ucapnya Final.

Meyra tersenyum mendengar jawaban Arkan, ia tau seorang Arkan tidak akan menolaknya, dan kesempatan ini akan Meyra gunakan dengan sebaik baiknya untuk mendapatkan perhatian dari Arkan.... Lagi.

***

Jam sudah menunjukkan jam 8 namun yang di tunggu tak pulang pulang, Siska sudah menunggu Arkan dari jam 5 untuk mengajak makan malam bersama di luar di restoran yang sudah ia pesan dari jam 3 sore untuknya dan suami tercinta.

Siska sudah menghubungi Arkan berkali kali namun tak di angkat sudah mengirim pesan sampai 999+ tak di baca sama sekali,  Siska melihat penampilannya di depan kaca.  Dirinya masih rapih dengan dress yang tertempel di tubuhnya.  Dengan terpaksa Siska berangkat sendiri ke restoran yang sudah ia pesan dengan taksi.

Siska mengirim pesan kepada Arkan untuk menemui dirinya nanti.

My Husband💕 : kalau rapatnya sudah kelar temui aku di Restoran Antartika,  Restoran terkenal di bali.

Siska menyimpan handphonenya di dalam tas kecil yang ia gunakan.

Sampai di Restoran Siska membayar taksi dan turun,  baru saja ia mengayunkan kedua kakinya pandangannya terpaku kepada lawan jenis yang sedang bergurau canda tawa,  senyumnya hilang begitu saja saat melihat semuanya,  Arkan yang masih saja dekat mantan pacarnya. Air mata yang sedari tadi di tahan mengalir begitu saja membasahi pipi Siska,  Siska keluar dari restoran tersebut dan membatalkan pesananan tempatnya.  Ia ingin pergi menyendiri tanpa ada yang gangu.

My Husband PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang