Reality

1.6K 178 9
                                        

"p'God ayo lari"

Bas menggenggam tangan God dan berlari kencang.

"p' ayo belok kesana, disana aja gang kecil"

Baa terus berlari tanpa memikirkan God dibelakangnya.

"Bas ada apa? "

Bas tidak peduli, dia asik berlari untuk menjauhkan God dari ayahnya.
"P'God ayo lebih cepat p' "

.
.
.
.

.
.
.
.

.
.
.
.

.
.
.
.

.
.
.
.









































































"p' ayo lari p' "

"p'cepat hueeee p' "

"ayo nanti kita ketahuan "

"p' ayo cepat hiks hiks"

"Bas"

"P' AYO CEPAT HIKS MEREKA DEKAT HIKS"

"Sayang"

"HUEEEEE P' JANGAN PERGI "

"Hey Bas, sayang "

God mengguncangkan badan Bas.

Sudah sekitar 10 menit Bas berteriak teriak sambil menangis.

Namun dia sama sekali susah di bangun kan.

God mendudukkan badan Bas dan memeluknya.

"sayang, aku disini bangunlah "

God berbisik pelan, kemudian mengusap kepala Bas.

"p' hiks "

Bas membuka matanya dan memeluk God sangat erat.

" p' jangan pergi, aku tidak bisa p' terlalu menyakitkan "

Mata sembab, hidung merah.

Bas berkata sambil memeluk God seakan akan God akan pergi jika dia melepasnya.

"bermimpi buruk hm?  Aku disini sayang "

God mengusap punggung Bas perlahan.

Bas mulai berhenti menangis dan mulai tenang.

"jangan tinggal kan Bas p' "

"p' disini, selalu disamping Bas "

"janji? "

"janji "

Saling menautkan kelingking satu sama lain.

Kemudian berpelukan sampai pagi.

Bas tidur dipelukan God.

Dan God rela tidur duduk untuk bayi besar nya.












Eheee tolong maafkan saya karna kegajean kemarin yang tiba tiba dapat ide buat gituan wkwk

Tetep support god dan bas yaaa ayoo kita nunggu sampe taun depan 😂😂

See youu gaes, ff ini hiatus sampai bulan desember or sampe season 2 nanti

👋👋👋👋👋👋👋👋👋👋👋👋👋

All About GodBas (HIAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang