prolog

15 1 3
                                    

Sydney
6 July 2017
07.59

°°°

Rosie menatap jam di tangannya, berdoa agar dia nggak terlambat di hari pertama kuliahnya. Dia akan mendapat first impression buruk dari dosen bila dia terlambat.

"Pak, tolong lebih cepat, ini sudah jam 7.46" perintah Rosie pada sopir Uber yang ia pesan tadi. Sopir tersebut mengangguk.

Setelah sampai di kampus, Rosie berlari ke bagian informasi untuk meminta jadwal. Hari ini dia akan berada di kelas Mrs. White yang notabenenya dikenal dosen yang disiplin. Kelas yang akan dimasuki Rosie cukup jauh dari lobby karena kelas tersebut dekan dengan lapangan softball yang berada di belakang kampus, membuat Rosie harus berlari kesana.

Bruk!

"Ah, aku minta maaf, aku sedang terlambat" ucap Rosie.

"Rosie?"

Rosie menatapnya heran. "Siapa kamu? Bagaimana bisa kamu mengenalku? Ah maaf aku harus bergegas, permisi"

Pertanyaan yang ada dipikiran orang yang Rosie tabrak semakin membesar. Namun, ia yakin bahwa itu benar-benar Rosie.

"Kau tidak berubah, Rose. Tidak sedikitpun berubah" ucapnya. Ia sadar ada catatan yang terjatuh di atas lantai. Dan benar, itu milik Rosie.

"Apakah kita kebetulan bertemu disini setelah kejadian 4 tahun, Rose?

Aku merindukanmu"

•••

Enjoy!
I'll try to update the story fast as i can.

Maaf kalau cerita ini terlalu banyak editing dan masih sangat berantakan  :)

Please give vote and comments. So that, i'll know my mistake.

Thank you.

accindetal | c.h. [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang