11 - Quiet Period

3.2K 166 1
                                    

Jangan lupa vomment
Jangan jadi siders apa susahnya sih mencet gambar bintang di bawah
Warning typo bertebaran
***
"lo jangan ngaco deh" ujar elios sembari menatap dalam manik mata ave yang berwarna biru seperti lautan yang menenggelamkannya di luasnya samudra

"gue cinta sama lo" ujar ave tiba-tiba elios menatap manik maa biru itu mencari keraguan tetapi ia tidak menemukannya

"jangan main-main sama omongan lo nes" sanggah elios setelah mendengar pernyataan dari sahabat kecilnya, dari lubuk hati yang paling dalam elios senang jika ave mencintainya tetapi ia ragu akan kebenaran tentang isi hati ave kepadanya

"gue ngomong ini sejujur-jujurnya, tapi gue lihat lo bahkan berusaha buat ngelupain fakta bahwa sebenernya lo juga cinta sama gue var, lo bahkan nggak mau ngakuin itu" ujar ave dengan nada kecewa dan tatapan yang sayu kepada remaja lelaki di depannya

"apa lo nganggep bahwa dengan lo jatuh cinta sama gue lo bakal sial?lo tau kalo gue nggak suka sama lo gue nggak perlu berubah jadi seseorang yang bahkan nggak pernah gue bayangin" imbuh ave sembari menghela nafas lelah, iya ia lelah dengan semua ini

"jadi orang yang dingin itu nggak enak var dan lo pasti tau gimana sikap gue sama semua cowok yang deketin gue, buat apa gue sampe repot-repot ngelakuin itu?itu semua gue lakuin buat lo.... buat jaga perasaan lo...." imbuh ave kembali para penonton itu bahkan sampai menahan nafas mendengar perkataan ave yang sangat mengena dihati mereka

"gue cinta sama lo, makanya gue lakuin itu semua karena gue tau kita bakal ketemu lagi suatu saat, dan saat itu tiba gue bakal bilang kalo gue cinta sama lo ceritain semua peristiwa yang terjadi saat gak ada lo disamping gue tapi apa yang gue dapet?lo bahkan bilang semua omongan gue itu bullshit " ujar ave sembari mengendorkan cekalan tangannya dari tangan elios

"makasih udah buktiin ke gue bahwa semua yang gue lakuin ternyata sia-sia" ujar ave lalu pergi meninggalkan mereka semua dengan rasa haru siapapun yang berada diposisi ave mungkin sudah menyerah dan tak mau menampakkan dirinya lagi didepan mereka 

elios bahkan sudah mematung semenjak ave membalas perkataan terakhirnya, ia bingung akan apa yang harus ia lakukan haruskah ia memeluk ave dan berkata jangan pergi?atau malah meninggalkan ave dan merelakan ave dengan cucu sahabat opa ave? ia benar-benar bingung sekarang sampai satu suara menyadarkannya

"dasar bego, kenapa nggak dikejar coba?" ujar salah satu lelaki di ruangan itu, pelan namun masih bisa terdengar oleh telinga elios

"cari dia sebelum gue yang turun tangan buat cari sendiri dan ngebuat kalian makin jauh?!" ujar arjune sembari melangkah menuju elios, terdengar nada kemarahan dari suara itu

tanpa sepatah katapun elios berlari keluar dari ruangan tersebut dan mencari ave ke seluruh penjuru sekolah

Sudah lama elios mencari raveena tetapi ia belum juga menemukannnya. Sampai banyak siswi yang kebetulan melihat ia bingung kenapa elios sang most wanted seperti orang kebingungan

Bel pulang sekolah berbunyi menyisakan teriakan para siswa yang memenuhi sekolah.

Koridor menjadi ramai membuat elios sulit mencari raveena

Ditempat lain

Di sebuah cafe seorang gadis sedang menikmati milkshake vanilla dan cheese cakenya sembari melihat ke arah jalanan yang mulai ramai akibat para siswa JIHS yang sudah pulang

Ia akhirnya keluar dan memasuki halaman JIHS, para siswa dibuat bertanya-tanya akan kedatangannya itu

Sampai dikoridor raveena harus berdesakan dengan para siswa karena mereka masih berkumpul dikoridor

"Aaaaaa" teriak salah satu siswi dengan nyaring dan ia menghampiri raveena

"Kamu model terkenal itu bukan?" tanya siswi tersebut sembari menunjuk muka raveena

"Mmm..... iya" jawab raveena yang membuat siswi tersebut langsung melompat-lompat

"Minta foto bareng dong" ujar siswi tersebut sembari menunjukkan ponselnya

"Minta foto bareng dong" ujar siswi tersebut sembari menunjukkan ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja itu dikoridor sekolah☝️

"Makasih banget ka.." ujar siswi tersebut sembark tersenyum puas terhadap hasil foto tersebut

Beberapa fans raveena yang lain juga meminta foto bareng,saat sedang berfoto mata ave tak sengaja melihat mata hijau milik elios segera ia mengundurkan diri dari sana

Ia berlari sejauh mungkin dari elios saat sudah sampai di lantai ruang kepala sekolah ia mulai berjalan biasa

Saat ia akan naik tangga lagi ia melihat cindy berserta seorang anak yang dikepang dua masuk ke ruang kepala sekolah

Raveena memilih untuk menguping percakapan mereka

"Papa..." ujar cindy dengan suara yang manja
"Halo..om" ujar seorang dengan suara yabg halus seperti suara perempuan

"Kenapa kalian kesini?" tanya Pak Mario setelah mereka berdua masuk kedalam ruangannya

"Pa... aku mau iphone yang baru dong punyaku udah ketinggalan jaman" ujar cindy mengatakan niatnya mendatangi papanya itu

"Baru 6 bulan kamu beli hp baru cindy, jangan macem-macem deh" ujar Pak Mario dengan nada tegas

"Tapi temen cindy udah pada punya semua pa.." balas cindy lagi

"Kalo papa nggak mau beliin hp baru biar cindy yang beli sendiri dengan cara cindy aja" imbuh cindy sembari beranjak dari tempatnya

"Jangan macem-macem kamu cindy!!!" ujar Pak Mario dengan penekanan disetiap katanya

Mulut raveena dibekap oleh seseorang dan ia ditarik menjauh dari depan ruang kepala sekolah, ia sudah mencoba melepaskan bekapan orang tersebut tetapi orang itu terlalu kuat untuk raveena

****
TBC
Maaf ngaret banget sampe 3 hari
Baru sempet nyalin di wattpad padahal udah dibuat ceritanya
Maafkan author yang ngaret ini

Dearest

Ivoryan_

Fake Nerd Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang