1

99 9 0
                                    

langit tampak biru cerah di ibu kota  tampak kontras dengan warna warni pakaian warga yang berlalu lalang di pasar yang berada tidak jauh dari ibu kota.

di depan sebuah toko obat yang ada ditengah tengah pasar terlihat seorang gadis muda dengan jang ot merah yang tengah sibuk mempersiapkan kudanya.

tak berapa lama muncullah seorang wanita paruh baya dari dalam toko obat tersebut.

" gaa eun, ini bekal makan siangmu dan ini ginseng yang di pesan nenekmu,hati hati di jalan ya " ucap wanita tersebut sambil memberikan dua buah bungkusan kepada gadis tersebut yang tengah merapikan barang bawaanya.

" terimakasih bibi, aku berangkat dulu " jawab gadis bernama gaa aun tersebut sambil menaiki kudanya.
gaa eun menarik pelan tali kekang kudanya sambil melambaikan tangannya kepada bibi nya.

setelah lumayan jauh dari keramaian pasar gaa eun mulai melarikan kudanya dengan cepat dia harus sampai di perbatasan hutan terlarang sebelum malam menjelang.

ini adalah minggu pertama musim semi dan ini adalah jadwal gaa eun untuk berkunjung kerumah neneknya yang ada di desa sebrang.

Gaa eun harus melewati hutan terlarang yang luas untuk mencapai desa tempat tinggal neneknya tersebut.

hari sudah beranjak siang saat gaa eun memasuki hutan terlarang.
jarak hutan terlarang dan ibu kota tempat gaa eun tinggal memang agak jauh tapi desa tempat neneknya tinggal tepat setelah keluar dari hutan terlarang,
jadi ia hanya perlu menghabiskan satu hari untuk sampai kerumah neneknya.

Gaa eun mengeratkan jang ot merahnya saat merasakan udara dingin menerpa wajah nya saat hamparan pepohonan mulai menutup kiri kanan jalan yang di laluinya.

hari sudah beranjak sore tapi gaa eun masih belum juga keluar dari hutan terlarang,entah kenapa ia bisa tersesat di hutan terlarang,sejak masuk kedalam hutan tadi ia sudah merasa merinding.

Gaa eun sudah sering pergi kerumah neneknya dan melewati hutan terlarang tapi tidak pernah tersesat dan hari ini bagaimana gaa eun bisa tersesat di hutan yang sudah sangat di kenalnya.

langit mulai terlihat gelap dan gaa eun masih belum juga bisa keluar dari hutan terlarang,
entah kenapa gaa eun merasa udara di sekitarnya terasa lebih dingin sampai membuat ia merinding.

kuda yang ditunggangi gaa eun berhenti dan tampak resah, sepertinya kuda itu juga merasakan hawa dingin yang tidak biasa ini.

kuda gaa eun melonjak tiba tiba saat terdengar suara aumman serigala tidak jauh dari mereka,
gaa eun mencoba menenangkan kudanya tapi bukanya tenang kuda gaa eun makin tak terkendali dan melonjak lonjak membuat gaa eun jatuh dan kuda itu langsung berlari ketakutan meninggalkan gaa eun.

keringat keluar dengan deras di pelipis gaa eun saat mendengar suara gemerisik di sekitarnya gaa eun mulai berdiri dan mengeluarkan pisau kecil yang selalu di bawanya untuk melindungi diri.

setelah beberapa saat sunyi tiba tiba ada hewan besar berbulu abu abu yang meloncat kearah gaa eun.

Gaa eun mengacungkan pisaunya kearah makhluk tersebut sambil memperhatikannya, dan ternyata makhluk itu adalah serigala yang amat sangat besar.

" jangan mendekat " ancam gaa eun sambil mengacungkan pisaunya gaa eun mencoba untuk terlihat berani meskipun sebenarnya ia sangat ketakutan.

serigala tersebut mengeram dan menampik tangan gaa eun hingga pisau yang di pegangnya terlepas dan terjatuh di bawah kaki gaa eun.

tubuh gaa eun bergetar hebat karena ketakutan ia terus melangkah mundur hingga punggungnya menyentuh pohon besar di belakangnya.

tanpa sengaja gaa eun menatap mata abu abu gelap milik serigala tersebut tubuhnya tersentak saat merasakan getaran aneh pada jantungnya,
gaa eun memejamkan matanya menghiraukan perasaan aneh tersebut dan tenggelam dalam rasa ketakutanya.

setelah beberapa lama gaa eun masih belum merasakan pergerakan apapun dari serigala di depannya.

Gsa eun inggin membuka matanya tapi ia tidak berani ,beberapa saat kemudian gaa eun merasakan hembusan nafas di sekitar wajahnya.
apakah serigala tadi tengah mengendusnya pikir gaa eun khawatir.

setelah beberapa lama gaa eun merasakan ada sesuatu yang lembut dan lembab tengah menekan bibirnya.

Gaa eun membuka matanya dengan segera dan betapa terkejutnya gaa eun saat melihat seorang pria tengah menciumnya,menggantikan posisi serigala besar yang tadi ada di hadapan gaa eun.

gaa eun memperhatikan pria di hadapannya yang hanya mengenakan celana panjang warna hitam tanpa baju atasan, dan gaa eun sangat terkejut saat pria tersebut melepaskan ciumannya.

pria itu sangat tampan,ia memiliki rahang yang tegas,hidung yang mancung,alis yang tebal dan mata abu abu yang tajam.

Gaa eun kembali merasakan getaran yang tadi ia rasakan saat melihat mata serigala tadi dan gaa eun mulai menyadari bahwa pria di depannya ini adalah serigala berbulu abu abu tadi.

setelah beberapa saat berpandangan pria tersebut kembali mencium gaa eun,kali ini lebih dalam dan menuntut pria itu mulai menjilati bibir gaa eun merambat kepipi dan turun kelehernya.

Gaa eun merasa nafasnya seperti diambil paksa saat merasakan lehernya terkoyak seperti ada taring yang masuk ke tubuhnya,
pandangan mata gaa eun mulai memudar saat merasakan sesuatu yang panas masuk ketubuhnya dari lehernya yang sakit.

Gaa eun dapat merasakan sakit di lehernya mulai menghilang dan digantikan dengan rasa hangat yang menyebar keseluruh tubuhnnya,perlahan lahan kesadaran gaa eun mulai memudar sebelum pandangan gaa eun menggelap sempurna ia merasakan tubuhnya di dekap dan digendong oleh pria di hadapanya tersebut.

☆☆☆☆☆
jang ot = penutup kepala (seperti yang di gambar )

red robed girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang