Mulmed: Lexijayde as Arabella
***
Pagi ini Bella sedang duduk sarapan dengan tenangnya, sesekali ia melihat suasana sekitarnya. Bunda dan ayahnya yang sedang ngobrol dan kedua abangnya yang sedang bertengkar karena masalah sepele.
Lagi dan lagi huh,batin Bella
Sebenarnya yang membuat Bella diam sedari tadi adalah memikirkan Zidan, dari tadi malam ia tidak bisa tidur dan bisa tidur jam 2. Ia sebenarnya tidak tahu mengapa ia terlalu keras memikirkan Zidan yang bahkan baru di temuinya itu, bahkan Bella sampai memimpikan Zidan semalam.
Bunda yang memperhatikan Bella sedari tadi bingung karena Bella yang biasanya meramaikan suasana kini terdiam. Ia sebenarnya ingin bertanya kepada Bella tapi ia tahu Bella sedang ingin menyelesaikan masalahnya sendiri, begitulah Bella selalu menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan orang lain dan tanpa memikirkan nasibnya
Sebelum Bella ingin pamit ke orangtuanya tiba tiba terdengar suara bel dari pintu depan, Bunda pun segera berlari dan membukakan tamu yang jarang sekali terlihat dipagi hari
"Bella ada Zidan nih mau nganterin kamu"
Bella yang sedang memakan nasi gorengnya tiba tiba menjatuhkan sendoknya dan berlari menuju Bundanya, ia ingin memastikan apa yang dikatakan Bundanya benar atau tidak. Kedua abangnya pun tak mau kalah dan segera berjalan menuju Bundanya.
Rambut yang masih segar, wajah yang menambah kadar ketampanannya dan bau parfum yang sangat mengharumkan. Zidan sedang berdiri di depan rumah Bella tapi tidak ada senyum disana, hanya wajah datar yang terlihat.
Sebelum anak kembarnya memprotes Bunda langsung mendorong Bella bahkan hampir saja menabrak dada Zidan. Bella kaget karena tiba tiba saja orang yang seenaknya menhantui pikirannya tadi malam menjemput dirinya pagi ini, apakah ini mimpi? Tolong bangunkan Bella saat ini.
"Udah sana berangkat sebelum abang abangmu ngerecokin"teriak Bunda sambil mendorong Alex dan Axel kedalam rumah, keduanya sama sama memprotes Bundanya dan tidak terima jika adiknya diantarkan oleh lelaki yang baru ditemuinya semalam.
Zidan segera menggandeng Bella menuju motornya dan memasangkan helm ke kepala Bella dan menuntun Bella menaiki motornya. Kalian tahu? Sedari tadi Bella berusaha menahan semburat merah di pipinya, sungguh hari ini adalah hari bahagianya Bella karena Bella bisa sedekat ini dengan Zidan
Dalam perjalanan menuju sekolah, tidak ada yang memulai pembicaraan. Zidan fokus dengan jalanan di depan dan Bella fokus dengan menenangkan jantungnya yang sedari tadi berdetak dengan keras.
Sesampainya di sekolah Bella melepaskan helmnya dan memberikan kepada Zidan, Ia hendak pergi ke kelasnya sebelum Zidan menarik tangannya dan menggenggamnya.
"Nanti pulang sekolah bareng gue"kata Zidan dan mengantarkan Bella ke kelasnya
"Lah kan gue sama ab-"belum selesai Bella bicara Zidan sudah memotongnya dengan perkataan yang dingin tapi terasa sejuk di hati Bella
"Mulai sekarang lo berangkat dan pulang sama gue. Gue udah minta ijin Ayah sama Bunda. Nurut."Sesampainya di depan kelas Bella, Zidan melepaskan genggamannya dan berhadapan dengan Bella. Tentu sedari tadi banyak warga sekolah yang memperhatikan Bella dan Zidan karena Zidan tidak pernah berhubungan atau komunikasi dengan perempuan lain selain mamanya
"Belajar yang rajin. Otak lo ga level sama otak gue yang cair"
Sudah diterbangkan setinggi langit dengan tangannya yang digenggam oleh Zidan dan kenyataan jika mulai sekarang Bella berangkat dan pulang dengan Zidan sekarang malah dijatuhkan dengan cemoohnya. Sungguh Bella ingin protes jika bukan karena tangan Zidan yang terangkat dan mengelus puncak kepala Bella dengan gemas.