Mulmed=Eduard Torres as Alex
-----
Terlihat seorang laki laki yang mengendap endap ke kamar perempuan, ia berjalan pelan tanpa menimbulkan suara dengan sebuah panci dan sendok di tangannya. Dengan membuka pintu kamar adiknya yang dilihat masih tertidur lelap dengan posisi yang bisa dikatakan tidak wajar. Dengan pelan ia masuk dan mulai memasang posisi lalu...TENG TENG TENG
"BELLA BANGUN BELLA!! BELLA KUY SEKOLAH UDAH JAM BERAPA NIH"
Tak lama gadis yang masih tertidur di kasur empuknya itu terbangun dengan rambut yang acak acakan dan wajah yang kusut
"Abang Alex tercinta, sekarang ini masih jam berapa?"tanya gadis itu yang mencoba bersabar dengan abangnya yang sedang berdiri di depannya dengan senyum konyol
"Jam setengah tujuh Bella sayang. Bella ga sekolah? mau telat? mau dihukum lagi sama Ibu Solikin tersayang?"jawabnya dengan senyum yang masih menempel di wajah tampannya
"ABANG GUE TELAT!!!"
Dengan terburu buru, Bella menuruni kasurnya dan berlari ke kamar mandi yang terdapat di dalam kamarnya itu. Tak beberapa lama terdengar suara
BUGH
Alex berlarimenuju kamar mandi dan melihat pemandangan yang sama setiap pagi, Bella jatuh saat di kamar mandi. Sudah menjadi kebiasaan jika Alex membangunkan Bella dengan senjatanya dan melihat Bella mengaduh kesakitan dengan tangan di kakinya
"Makanya jadi cewe tuh jangan ceroboh. Ati ati kalo jalan,liat liat juga. Lama lama lo pincang lagi"katanya dengan tangan terlipat di depan dada
"Bukannya nolongin malah nyeramahin. Hush hush Gue mau mandi sana!!"
Akhirnya Alex pun berjalan keluar kamar Bella dan menuju ke kamarnya untuk bersiap siap juga, tapi sebelum itu...
"GUE BOHONG. INI MASIH JAM 6!"teriak Alex dengan tawanya yang pecah dan segera berlari agar tidak mendapat amukan dari macan betina yang sudah berteriak kesal
Setelah bersiap diri Bella menuruni tangga rumahnya satu persatu dengan hati hati, ia tidak mau terjatuh dan membuat kedua abangnya menertawakannya dan menyebutnya anak yang ceroboh
Ya emang ceroboh sih gue,batin Bella dan berjalan menuju ruang makan. Disana ia sudah melihat kedua abangnya yang berebut roti bakar, Bundanya yang sedang menyiapkan bekal dan Ayahnya sedang membaca koran dengan kopi di tangannya
"Pagi bun, pagi ayah"Ia menyalami dan mencium pipi kedua orang tua yang sangat disayanginya
"Pagi Bell"
Terimakasih Tuhan karena Engkau telah memberikanku pemandangan yang indah setiap pagi. Semoga bang Alex sama bang Axel cepet waras
"Kembaliin sini roti gue! Lo kan udah dapet dari bunda"kata Axel kesal dengan kembarannya yang selalu saja merebut roti coklat keju kesukaannya
"Gue cuma pengen nyobain rasanya tuh gimana. Lo jadi orang jangan pelit pelit kali, liat tuh si Bella dengan senang hati ngasih rotinya ke gue. Kok lo malah engga. Sedih hati abang"jawab Alex dengan memegang dadanya seperti orang yang sakit hati
"Jijay gue liat lo. Si Bella itu pasrah kali, punya roti kok diembat abangnya untung aja roti ya coba kalo pacar. Lagian roti lo kan juga sama sama coklat keju"Axel berjalan ke arah Bunda dan mengambil roti milik Alex
"Ga bakal Bella punya pacar. Mau gue tempiling hah pacarnya?"kata Alex dan menghabiskan sarapannya
Bella yang melihat apa yang ada didepannya hanya menggelengkan kepalanya dan kembali memakan sarapannya