[2]

3.6K 167 10
                                    

Pagi ini matahari bersinar sangat cerah. Warna biru muda membentang indah di langit Konoha.

Tiga orang laki-laki dewasa terlihat baru saja turun dari burung putih hasil lukisan. Berjalan santai menuju gerbang besar nan megah.

Beberapa shinobi yang bertugas menjaga gerbang masuk desa menyambut kedatangan tiga laki-laki dewasa itu.

"Selamat datang kembali Shikamaru, Sai, Naruto. Seperti biasa kalian selalu menyelesaikan misi tepat waktu." ucap shinobi penjaga.

Sai tersenyum seperti biasa. Shikamaru menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. "Ya seperti itulah."

Shinobi penjaga lainnya mengernyit kala melihat sang pahlawan perang dunia shinobi VI yang tampak melamun. Tidak tersenyum cerah dan ceria seperti biasanya.

"Oh iya. Selamat ya Naruto atas kelahiran anak pertama kalian." ucap shinobi tadi mengulurkan tangan.

Naruto nyengir membalas uluran tangan. "Terimakasih."

"Apa kau sudah melihat wajah putramu?"

"Belum. Rencananya aku akan ke rumah sakit setelah dari kantor hokage." Jawab Naruto.

Setelah berpamitan mereka mulai melangkah memasuki desa.

"Titipkan salamku pada nona Hinata!!" teriak shinobi itu pada Naruto yang mulai menjauh. Yang dibalas dengan acungan jembol dari Naruto.

---

Disepanjang perjalanan menuju kantor hokage ucapan-ucapan selamat serta harapan-harapan dari warga desa tak henti-tentinya terucap atas kelahiran anak pertama dari putra Yodaime-hokage itu. Yang tentu saja direspon hangat oleh Naruto.
Ah, lihatlah.

Dirinya baru bisa diakui dan disanjung setelah melakukan peperangan melindungi desa yang tentu saja nyawa adalah taruhannya. Tapi ini?? Bahkan anaknya yang belum bisa berbicara saja sudah mendapat sanjungan dari hampir semua warga desa.

"Hei Naruto." panggil Shikamaru yang hanya mendapat respon deheman.

Shikamaru menghela nafas. "Apa kau tak ingin bertemu Hinata dan melihat bayi kecil mu, Naruto?"

Naruto tak menjawab.

Lagi. Shikamaru menghela nafas.

"Kalau begitu temui mereka sekarang. Urusan hokage biar kami saja yang melaporkan misi ini pada Rokudaime-sama." Ucap Sai dengan senyum.

Naruto menoleh cepat menatap dua rekan misinya. "Benarkah?"

Shikamaru memasang muka aneh melihat respon Naruto ini. Lantas dia mengangguk pelan.

Naruto bersorak riang lalu bergantian memeluk singkat kedua rekannya. Melupakan kalau mereka kini tengah berada di pusat desa yang ramai orang. Seketika itu juga mereka menjadi pusat perhatian.

Shikamaru menghela nafas. Sedangkan Sai tetap dengan senyumnya.

"Sebaiknya kau pulang ke apartemen dan membersihkan diri lalu segera ke rumah sakit."

.
.
.
.
.

To Be Continued

Little UzumakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang