"Jika kau ingin menemuiku datanglah ke kelas 12- 2." Ucap Tae Hyung membaca isi surat tersebut dengan suara yang bisa kami bertiga dengar.
"Apa-apaan ini? Aku tidak mengerti apa sebenarnya maunya?" Ucap Ho Seok mulai frustasi.
"Sudahlah Ho Seok-ahh, lebih baik sekarang kita langsung ke kelas 12- 2 dan mencari tahu maksud dari surat ini, aku ingat kelas 12- 2 ada di lantai satu di sebelah barat." Ucap Jimin mencoba menenangkan Ho Seok yang mulai naik pitam.
Dan kami pun turun melewati tangga yang tadi kami naiki dan menuju ke gedung seberang taman ini, lalu kami pun meyempatkan diri untuk melihat bunga yang tadi ditunjuk oleh Jimin yang jika aku tidak salah namanya adalah bunga bougenville, tidak ketinggalan kami menyempatkan diri untuk berfoto di depan bunga itu bergantian satu persatu, lalu Jimin serta Ho Seok pun memetik satu batang bunga itu begitu saja yang langsung aku berondong dengan berbagai pertanyaan kehawatiran jika akan di marahi oleh pihak sekolah karena memetik bunga sebanyak itu dan hanya di tanggapi dengan perkataan yang menyebutkan bahwa semua pasti akan baik- baik saja oleh Ho Seok. Setelah dengan berbagai omelan yang terus aku layangkan dan hanya ditanggapi oleh berbagai sangkalan yang masih tetap membuatku hawatir, kami pun akhirnya memutuskan untuk memasuki ruang 12- 2 yang memang berada di sebelah bunga bougenville itu di tanam.
Sepi.
Ruangan yang tadinya ada banyak siswa sekarang malah tidak ada siapa- siapa di dalamnya kecuali seorang yang tengah terduduk dengan tenang di meja guru seperti tengah menunggu sesuatu. Pakaiannya rapi tapi kami tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena dia menggunakan turtle neck berwarna hitam yang menutupi mulut juga hidungnya dan topi fedora hitam yang dia kenakan juga menutupi sebagian wajahnya yang tersisa, dia menggunakan pakaian serba hitam mulai dari sepatu dan celana bahan khas orang- orang yang akan menghadiri acara resmi, baju turtle neck yang dipadu dengan mantel panjang berpotongan lurus, juga topi fedora yang semuanya berwarna hitam. Ketika pertama kali melihatnya aku sempat berpikir jika dia adalah makhluk penunggu ditempat ini atau mungkin malaikat pencabut nyawa.
"Kalian sudah datang? Masuklah, ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian. Jika kalian ingin mengetahui kebenaranya kalian harus pergi dari sini secepatnya, jika tidak kalian akan dalam bahaya, tidak usah menunggu Shin Ra karena dia tidak ada disini. Aku harap kalian segera pergi dari sini." Ucap orang tersebut dan berlalu pergi begitu saja tanpa membiarkan kami bertanya bahkan membuka mulut pun kami tidak sempat melakukannya.
Sepeninggalan orang aneh tadi kami hanya diam mencoba mencermati setiap perkataannya karena apa yang dia katakan memberi tanda tanya besar pada otak kami, entah apa maksudnya tapi jujur aku tidak mengerti, apanya yang berbahaya dari tempat ini? Selama beberapa menit kami tetap terdiam di tempat duduk kami tanpa ada satupun diantara kami yang mencoba mengeluarkan suaranya, hanya hembusan nafas penuh tanda tanya yang terdengar dalam ruangan kelas yang memang hanya berisikan kami berempat.
"Baiklah jadi apa yang akan kita lakukan selanjutnya? Kita saat ini tidak punya petunjuk apa- apa mengenai keberadaan Shin Ra." Ucapku mengakhiri keheningan yang sudah sejak dari tadi tercipta diantara kami.
"Bagaimana jika kita keluar dan bertanya pada orang- orang di sekitar, apakah mereka mengenal Kim Shin Ra atau tidak, jika mereka mengenalnya kita akan bertanya dimana alamatnya, tapi jika tidak sebaiknya kita pulang." Ucap Tae Hyung mecoba menghilangkan keraguan yang sempat bersarang dalam benakku selama beberapa menit itu.
"Iya aku juga berpikir seperti itu, ayo kita keluar." Ucap Jimin setuju
"Tapi jarak dari kompleks perumahan ke tempat ini lagi lumayan jauh, lebih baik kita pulang saja ya." Keluh Ho Seok, nafasnya yang mulai gusar dapat terdengar jelas di ruangan ini.
YOU ARE READING
Message
FanfictionAda yang bilang mimpi adalah sebuah bunga tidur dan tidak berati apa- apa untuk kita. Namun apa yang harus dilakukan jika mimpi itu adalah sebuah pesan akan sesuatu? Sebuah pesan dimana kita akan kehilangan seseorang yang kita sayangi dan kita juga...