next- Part 5

6 1 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Ctak

suara standar motor, dia memarkirkan motornya di depan rumah ku. Dan aku pun langsung membuka pintu rumah menyuruhnya masuk dan duduk di sofa. Setelah itu aku memanggil bundakuu.

"Bun Fadel datang.." kataku dengan nada pelan sambil membuka sedikit pintu kamar bunda.

Bunda pun langsung menuju keluar bersamaan denganku, dan duduk di depan Fadel.

"Betulkah mau bantu Anisa belajar?" tanya Bunda sambil menatap Fadel dengan serius

"Iya Tante, saya mau bantu," jawab Fadel dengan sopan

"Yaudah belajar lah betul-betul. Bantulah si Anisa belajar ya Del. Tante berharap kalau kamu bisa bantu nisa peringkat 5 besar tante restuin kalian. Atau 3 besar pun kalau bisa hehe," kata Bunda sambil senyum

"Iya Tante Insyallah saya usahain," jawab Fadel dengan lantang dan semangat di iringi senyum yang merekah.

"Yaudah Tante tinggal masuk ya...." kata Bunda saat akan meninggalkan kami berdua di ruang tamu.

Setiap malam Fadel selalu rutin kerumah untuk ngajarin aku. Benar-benar seperti guru private, dia selalu ngejelasin semua yang aku gak ngerti lalu setelah dia jelasin dia tanya apa-apa yang masih belum paham.

Dia mengajariku dengan lembut tanpa marah-marah atau kesal, meski aku banyak kali gak tau, banyak kali nanya. Dia tetap ngajarin aku dengan penuh tanggung jawab. Sudah seperti ayah sendiri.

Dia sampai sampai rela ga turun les ENSVA demi ngajarin aku, padahal dia ijin sama orangtuanya berangkat les, bukannya ke tempat les, tapi malah ke rumah ku, bekerja seperti guru private yang free biaya. Sementara itu, aku memang ga pernah les ENSVA lagi, karna sudah berhenti sejak aku ingin memilih guru private.

Sungguh aku harus berkata apa, Fadel itu les di ENSVA tanpa biaya (gratis). Karna kemarin saat semester 1 dia mendapatkan peringkat 1 di kelasnya 12 ips 1. Kata orang seperti beasiswa, karna dia mendapatkan pringkat 1 itu lah dia mendpatkan gratis les disitu. Tapi kesempatan gratis itu malah tidak dia gunakan dengan baik. Dia malah pergi kerumahku dan sibuk mengajariku. 

KamuWhere stories live. Discover now