CHAPTER 4

2.4K 79 2
                                    

Ali memperhatikan dua orang sedang berbicara di depan gerbang itu. Ali merasa ada yang ganjal di hatinya. Kenapa saat melihat prilly berangkat bersama orang lain dia merasa sesak.

Dalam hati ali menyimpulkan bahwa laki-laki yang mengantar prilly itu adalah kekasihnya.

Dengan muka yang tidak bisa di tebak ali berjalan menuju tempat teman-temannya dan pura-pura tidak melihat prilly

"Ngapa tu muka burem li?" Tanya baja saat melihat ali datang dengan wajah yang agak muram

"Gak. Gak papa. Kantin yok" ali langsung meninggalkan parkiran dan juga teman-temanya.

Mereka yang melihat sikap ali hanya bisa diam dan mengikutinya ke kelas.

"Makasih yah bang. " Ucap prilly

"Sama-sama dek. Yaudah kalo gitu abang berangkat yah ada jam pagi soalnya."  Ucap dyo sambil menepuk-nepuk kepala sang adik

"Hati-hati yah abang" prilly mengecup pipi kiri dyo sebelum dyo pergi meninggalkan area sekolahnya

Prilly kemudian berjalan menuju ke dalam sekolah dengan senyum yang melekat di bibirnya.
Memang prilly adalah salah satu orang yang murah senyum kepada orang dan sangat ramah. Itulah yang membuat prilly langsung memiliki banyak teman sejak pertama kali dia masuk di sekolah ini karena keramahan nya itu.

Prilly sudah berada di depan kelasnya dan dia langsung masuk ke dalam. Di kelas sudah ada beberapa murid salah satu nya adalah teman sebangkunya siapa lagi kalo bukan audy si miss rempong.
Audy yang melihat prilly yang sudah tiba pun langsung melemparkan senyuman ke prilly.

"Akhirnya lo datang juga yah. Udah gue tungguin lo dari tadi tau!" Cerocos audi

"Nyantai kali dy orang gue baru aja sampai eh lo nya langsung nyerocosin gue. Biarin gue duduk dulu  kek." Prilly langsung mendudukkan dirinya di bangku samping audy karena memang itu memang tempat duduknya.  -*apaansihh*

"Abisnya lo lama banget datangnya kan gue laper mau kekantin tapi nungguin lo dulu." Cerocos audy lagi

"Yang nyuruh lo biat nungguin gue siapa sih dy? Kalo mau kantin yah kantin aja kali gak usah nungguin gue kalo pada akhirnya lo nyerocosin gue kek gini." Ucap prilly

"Iya iya sorry deh efek laper ini mah . Yaudah yuk kantin sebelum bel bunyi dan si guru killer masuk" ajak audy dan denagn menarik tangan prilly keliar kelas. Prilly yang ditarik hanya bisa pasrah dan mengikuti langkah temannya itu.

Setibanya mereka di kantin ternyata sudah tidak ada meja yang kosong. 

"Yah kan.... udah gak ada meja kosong.  Mana gue laper banget lagi, bel juga bentar lagi bunyi" audi mengeluh

" sabar kali di, siapa tau masih ada yang kosong. " ucap prilly menenangkan temannya itu

Audi celingak celinguk mencari apa kah masih ada meja yang kosong atau tidak. Prilly hanya memperhatikan audi saja,  karena bingug mau berbuat apa.

Pandangan audi terhenti di meja yang ada di ujung kantin. Yang di duduki oleh sekumpulan anak laki-laki . Seketika dia pun memiliki ide cemerlang . Kenapa dia dan prilly tidak ikut gabung saja duduk di tempat itu.

Dia pun mengajak prilly menuju ke meja tersebut.

"Prill gue udah nemu meja nih. Ayo" audi menarik tangan prilly. Sedangkan prilly hanya pasrah tangannya di tarik oleh audi.

"Hayy cowok-cowok ganteng.. boleh duduk disini gak?? Boleh Yah soalnya bentar lagi bel.sedangkan gue sama prilly laper dan meja udah pada penuh semua dan hanya disini yang masih muat dua orang. Boleh yah" audi berbicara sambil memasang tampang melas nya.

" ohh boleh ko duduk aja" ucap salah satu penghuni meja itu.

"Aaaa makasih baja. Prilly duduk dah gue mau mesan makan dulu lo duduk duluan" Ucap audi kemudian meninggalkan prilly di meja yang di penuhi oleh laki-laki.

Meja yang di maksud audi adalah meja yang di tempati oleh ali dan teman-temannya.  Ali, baja dan iqbal

Ali yang melihat prilly hanya diam sama seperti prilly,  dia juga diam saja pada saat mata nya berpapasan pandangan dengan ali. Dia merasa bingung. Biasanya ali kalo melihatnya akan menyapa nya dan mengajaknya ngobrol, nah ini jangan kan ngajak ngobrol atau nyapa, di senyumin aja kagak. Prilly yang tidak mau ambil pusing pun langsung duduk di samping baja yang kebetulan kosong dan berhadapan dengan ali.

Bersambung

Mau di next gak nih?? Yaudah vomen dah..
Hargai penulis nya kasian

Oiya jangan lupa juga tah follow ig aku @adhis.tiani follback?? Dm aja ntar di follow kok.

putih abuabu love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang