CHAPTER 5

2.4K 70 5
                                    

baja merasa bingung kepada ali. Tidak biasanya ali diam saja jika ada prilly. Biasanya ali akan mengajak prilly berbicara atau sekedar memberikan senyuman pada prilly,  tapi saat ini mereka seperti orang yang tidak saling mengenal satu sama lain.

"Ekhmm.. lo napa dah li diam aja.
Biasanya kalo ada prilly langsung nyapa lo." Tegur baja sambil melirik ali dan prilly secara bergantian

Ali yang mendengar teguran oleh baja hanya menggeleng kan kepalanya saja.
Sedangkan prilly hanya diam saja

" gpp"

Ali hanya menjawab singkat pertanyaan baja . Dan itu semakin membuat prilly semakin merasa canggung.

"Prill gimana sekolah disini?? Ada yang gangguin gak?? " baja bertanya kepada prilly bermaksud mencair kan suasana

"Seru kok, gak ada yang gangguin juga. anak-anak nya pada baik-baik" jawab prilly tersenyum sambil sesekali melirik ali yang hanya diam saja mendengar pembicaraannya bersama baja.

Beberapa saat kemudian audy datang ke meja mereka dengan membawa nampan yang berisi makanan buatnya dan buat prilly.

"Sorry yah pril, lama soalnya ngantri tadi disana " seru audy saat sudah mendudukkan pantatnya di samping prilly tepat didepan baja.

"Iya dy gpp. Makasih ya udah pesenin"

Setelah mengucapkan terima kasih kepada audy, prilly langsung menyantap makanan yang di pesankan oleh audy tadi.

"Kenapa pada diem sih??" Tanya Audy bingung karena sedari tidak ada yang mengobrol selama dia datang ke meja ini.

"Tau nih dy, si ali juga gak biasanya diem kan? Biasanya juga kalo ada prilly pasti dah dia ngepepet ngajak bicara prilly mulu" jawab baja yg terang-terangan menyindir ali

"Apaan sih lo ja. Sok tau banget. Gue lagi males ngomong aja. " sargas ali

"Iya sih baja diem deh" timpal prilly

Baja melirik audy. Begitupun juga audy yang melirik baja. Mereka saling diam sebentar dan tersenyum jahat satu sama lain.  Seperti nya mereka memiliki ide konyol buat kedua temannya itu. Mereka saling melempar senyum jahat dan sambil menaikkan jempol masing-masing tanpa sepengetahua  ali ataupun prilly.

"Ekhem.. dy, tadi tu pak joko nyuruh kita berdua deh buat keruangan nya. Ayo dah kita pergi sekarang.  Ntar keburu bell lagi . Nanti kita diomelin kalo gak kesana.

"Iye ya ja, gue lupa dah. Eh li, prill kalian tunggu sini dulu ye. Gue ama baja keruangan pak joko dulu buat ketemu dia. Gak tau deh kita kenapa di panggil." Pamit audy pada ali dan prilly

"Ehh dy, gue ikut ke kelas aja deh " cegah prilly saat melihat audy akan beranjak pada kursinya. Ali hanya diam saja memperhatikannya sambil mengaduk minumannya.

"Lanjut aja kali prill makannya bareng ali, bell juga masih lama bunyi nya. Lagian makanan lo belum abis kan??" Cegah baja pada prilly. Baja berbicara sambil melirik ali yang sedari tadi masih diam tidak berkata apa-apa

"Tapi kan.."

"Udah deh prill ntar gue sama baja balik lagi kok disini. Nyantai aja kali kaya lo ditinggalin bareng siapa aja deh. Bareng ali ini" ucap audy yang di hadiahin pelolotan dari prilly dan angguka dari baja

"Iya prill tinggal aja deh."

"Ehh li gue cabut dulu yah bareng audy, lo baek-baek dah disini bareng prilly" ucap baja. Setelah mengucapkan itu baja langsung saja menarik tangan audy buat meninggalkan dua orang yang masih saling diam itu.

"Ekhemm..." ali berdehem sambil memperbaikin posisi duduknya. Prilly hanya diam saja.

"Lanjut aja prill makannya. Paling baja sama audy bentaran disana...."

Akhirnya ali memutuskan memulai pembicaraan duluan.  Karena dia merasa tidak enak kepada prilly yang secara ali tidak mengajak dan menyapanya sedari tadi yang pasti akan membuat prilly bingung akan sikap ali itu.

"Iya"

Itulah jawaban prilly. Singkat padat dan jelas. Prilly menjawab seperti itu karena bukan tanpa alasan.  Dirinya seperti merasakan canggung yang luar biasa akan dirinya yang kini hanya tinggal berdua di meja kantin ini bersama ali yang entah kenapa secara tiba-tiba tadi pagi berubah sikapnya kepada prilly. Yang biasanya akan menerima menyapanya dan tersenyum padanya . Tapi tadi pagi terlihat cuek kepadanya.

"Maaf yah pril gue tadi gk maksud buat agak cuek sama lo, gue tadi pagi ada masalah gitu di rumah dan kebawa sampai kesekolah. Dan mood gue jadi jelek deh." Alibi ali.

Ali tidak mungkin kan mengatakan kepada prilly alasan dia agak cuek kepada prilly pagi tadi karena alasan dia cemburu dan sesek ngeliat prilly di anterin kesekolah tadi oleh seorang pria??

"Iya gak papa" awab prilly sambil mengangguk dan tersenyum

"Hufftt..." ali menghela nafasnya.

....

"Audy sama baja kemana sih? Katanya bentaran doang.  Ini Udah berpa menit . Bentar lagi bel." Gerutu prilly sambil sesekali melirik ke arah jam tangannya.

Ali yang mendengar gerutuan prilly tadi sontak mendongak menatap prilly.

"Lo mau kekelas duluan aja bareng gue gak?? Biar baja nanti sama audy kekelas berdua aja" ali berkata dengan tersenyum

"Emm gak usah deh, nunggu mereka aja biat bareng-bareng kekelasnya. " jawab prilly agak ragu-ragu.

"Udah.  Kita duluan aja. Ntar mereka nyusul kekelas kok." Ali berdiri dari kursinya dan langsung menarik tangan prilly untuk berdiri dan menggandengnya sambil berjalan kekelas tanpa persetujuan prilly.

Sementara prilly hanya diam dan mengikuti langkah ali menuju sambil menatap ke arah tangan mereka yg tertaut tampa protes...

Dan itu oun tidak luout dari pa dangan baja dan audy yang sedang bersembunyi di balik tembok kanti. Merrka berdua cekikin karena melihat tingkah laku kedua temannya ini.

Mereka ber high-five sebagai tanda rencana mereka berhasil..

TO BE CONTINU???
#VOMENT
#JANGANLUPAFOLOW
Gimana part kali ini?? Bosen gak nungguin di nextnya???

putih abuabu love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang