🧚‍♀️Teror Hantu Hepibesdey🧚‍♂️

435 49 62
                                    

Kamu saat itu tengah merayakan hari ulang tahunmu yang ke-600 tahun. Ya, kamu bukan vampir maupun goblin, melainkan manusia yang ngaku-ngaku abadi, aslinya umurmu masih dibilang bocah sok dewasa. Teman-temanmu tidak pernah percaya kalo kamu abadi biar pun mereka menyaksikan kamu bertahan hidup setelah kelindas traktor pak Slamet Ulang Tahun sekali pun.

Karena mereka lupa memberikan hadiah, maka kamu dan mereka sepakat untuk main lempar telur dengan kue lalu menjadikan diri sendiri sebagai kue.

Kalian hidup di desa Unfaedah di Eropa sana, kalian bahagia tinggal di sana, walau katanya disana bersemayam Hantu Hepibesdey.

***

Konon, hantu itu akan datang di hari ulang tahun semua orang tanpa terkecuali, dengan syarat jika di hari ulang tahun, orang itu tidak mendapat hadiah sedikit pun, bahkan sampai-sampai orang lain lupa bahwa itu hari ulang tahunnya.

Konon juga, Hantu Hepibesdey lahir hasil penikahan silang jin dan saat berusia sekitar 6 atau 7 tahun, digeprek oleh ibunya sendiri lalu dibuang ke Lubang Kenistaan. Saat itulah Hantu Hepibesdey menuntut balas dendam, karena dia mati di hari ulang tahunnya.

***

Saking senangnya sampai-sampai temanmu maupun kamu sendiri lupa akan kado, bahkan orang tuamu lupa membelikan kado hingga malam hari tiba.

Listrik padam dan kamu tengah sendirian di rumah, orang tuamu pergi buat membelikan hadiah, mereka takut kamu bakal diteror Hantu Hepibesdey, ditambah, kamu lupa bayar SPP sekolah (selama 5 bulan lagi, bukannya miskin, tapi orang tuamu pelit hobi hedon), kalo kamu mati, orang tuamu bakal susah.

Pada tengah malam, kamu mendengar suara nyanyian aneh.

Hepibesdey.... Hepibesdey, uuu....

Hepibesdey tuyuuuu.... Ululu.... Yeah!

Kamu merinding, itu pasti suara hantu Hepibesdey. Kamu pun pura-pura tidur, soalnya kamu nyadar ada bayangan mirip Mbah Kunti di jendela, bedanya, bayangan mirip Mbah Kunti itu sedang menari ala balet tingkat internasional.

Kamu tidak tahan lagi dan aku kasih pilihan, kalo mau masih berada di kamar baca nomor 4, kalo menyelinap keluar, baca nomor 1.

1. Kamu pun menyelinap keluar dengan perlahan, seketika jendela terbuka dan kamu berteriak ketakutan. Kamu berlari ke dapur ada gudang yang sudah tua, kalo mau masuk, baca nomor 7, kalo mau berlari keluar rumah, baca nomor 8, tapi kalo tetap mau berada di kamar, baca nomor 2.

2. Kamu masih merasakan bayangan itu mendekat, pintu jendela perlahan di buka, kamu pun terdiam ketakutan. Saat itulah kamu merasa hantu itu mendorong tubuhmu, kalo mau langsung berteriak saking tidak tahannya, baca nomor 3, kalau masih bisa menahannya, baca nomor 4.

3.Saat itulah, muncul wajah seram Mimi Peri menatap manja ke arahmu dan dia menerkam tubuhmu. Tamat.

4. Kamu pun pura-pura masih tertidur, Hantu Hepibesdey mengendus-endus tubuhmu sambil menyanyikan lagu 'Setamuria.' Kalau mau kamu pukul, baca nomor 5, tapi kalau kamu diam saja, baca nomor 6.

5. Kau sungguh berani! Memukul wajah Mimi yang manja hingga hantu itu tersentak lalu kabur begitu saja dan kau aman. Tamat.

6. Kamu terdiam, merinding, hingga kamu mendengar suara Mimi.

"Selamat ulang tahun, Aa." Dia memegang pisau dan kamu tidak tahu harus berbuat apa, demi Tuhan! Orang tuamu datang dan Hantu Hepibesdey berada tepat di depan pintu. Membuatnya tersentak dan dia langsung kabur lewat jendela. Tamat.

7. Kamu memasuki gudang, Hantu Hepibesdey membuntutimu, kamu melihat sekop dan memukulnya.

"Ih! Aa jahat!" Hantu Hepibesdey pun pergi. Tamat.

8. Kamu keluar rumah, seketika hantu Hepibesdey mengintip di luar, kamu berteriak hingga warga menjadi panik dan mereka membakar rumahmu. Sayangnya, Hantu Hepibesdey tidaknya mati seperti biasa, malah dia berhasil kabur dan membuat sekampung kesurupan. Tamat.

Silakan pilih sesukamu, kalau hantunya kalah mulu, memang gitu takdirnya, sejak jadi manusia saja sering mati apalagi setelah jadi setan.

Credit :

Foto Hantu Hepibesdey oleh hahaha.official (Instagram) (diedit)

Halo! Terima kasih sudah membaca karya fanfic Mimi Peri pertamaku!

Bagaimana? Berapa kali kalian mati? Atau, justru menang? Kasih tahu di komen, ya!

Ini cerita pertamaku yang menggunakan sudut pandang orang kedua. Hanya butuh waktu sekitar setengah jam sedikit lewat untuk menamatkannya. Bagian susahnya? Ya, jelas bagian memberi pilihan dan konsekuensinya. Kuharap aku bisa menulis dengan sudut pandang ini lagi, tapi dalam bentuk novel. Kalau bisa.

Oh iya, untuk jaga-jaga kalau ada mahluk yang bertanya, "Kamu bikin cover pakai muka Mimi Peri, emang sudah izin sama orangnya?"

Sementara Mimi Peri di tahun 2021 :

Baca karyaku yang lain, ya! Sampai jumpa di buku lainnya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baca karyaku yang lain, ya! Sampai jumpa di buku lainnya!

AU Mimi Peri : Teror Hantu Hepibesdey [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang