Like this !!

3.4K 452 45
                                    

Aku terlalu terbiasa dengan kehadirannya

Jadi ketika dia tidak berada dalam jangkauanku. Itu akan terasa aneh

******************************

Pagi yang begitu cerah dikota seoul yang sangat sayang untuk dilewatkan, Matahari yang sudah menampakkan dirinya memberi kan kehangatan apapun yang berada di sekelilingnya. Pria bersurai coklat itu menuruni tangga dengan Headphone yang tergantung dilehernya. Pria berusia 16 tahun ini sudah rapi dengan seragam sekolah dan tas biru yang ada di pundaknya.

"Selamat pagi" sapa Haechan

"Selamat pagi, apa tidurmu nyenyak" suara lembut ibu Mark membuatnya secara tidak sadar tersenyum.

"Duduklah kita sarapan bersama" Haechan segera berjalan menuju kursi disamping perempuan satu - satunya yang ada diruang makan ini.

"Kau bisa berangkat bersama Mark"

Mark mengangkat wajahnya ketika namanya di sebut oleh ibunya, dia juga menatap sekilas Haechan yang sedang sibuk dengan roti panggangnya.

"Tak usah bibi, aku akan berangkat bersama temanku"

Mark tersenyum mendengar jawaban Haechan, untung saja anak itu menolak permintaan ibunya. Bukan apa - apa tapi kemarin dia sudah berjanji untuk menjemput Yeri dan berangkat kesekolah bersama nya.

"Dia akan datang menjemputku kemari"

"Apa dia pacarmu?" Pertanyaan prontal Taeyong hyung membuat nya tersedak air yang sedang diminumnya.

Mark segera menyambar tisu dan membersikan mulutnya, sedangkan Mark bisa melihat wajah ibunya yang terlihat kecewa pada Haechan. Apa benar anak itu sudah punya pacar? Dia jadi penasaran siapa yang nanti akan datang menjemputnya.

"Sepertinya dia sudah datang" Haechan segera berdiri dari kursinya tak lupa dia memberikan ciuman di pipi ibunya Mark dan pamit kepada ayah dan kakaknya Mark.

"Bagaimana ini Haechanie sudah punya kekasih" ujar ibunya. Pupus sudah harapan wanita berumur 45 tahun ini, tadinya dia ingin menjadikan Haechan menantu untuknya dan pasangan untuk anak bungsunya.

Motor sport yang dia kendarai kini telah memasuki sekolahnya bersamaan dengan sebuah mobil hitam mewah yang berhenti tepat di gerbang sekolah. Hari ini Mark sengaja membawa motor hyungnya karena dia harus menjemput gadis yang disukai nya terlebih dahulu, meskipun Yeri tidak keberatan dengan apapun yang dia pakai sebagai alat transportasi tapi dia juga ingin terlihat sedikit keren di depan gadis itu.

"Terima kasih Mark" Tangan Mark secara spontan langsung merapikan rambut Yeri yang terlihat sedikit berantakan karena helm yang di pakainya tadi, dia juga tersenyum ketika melihat rona merah yang muncul di kedua pipi gadis itu.

"Woahh siapa ini" goda Doyoung yang baru datang bersama Jaehyun dan Jhonny. "Ini masih pagi dan kalian sudah membuat orang lain iri"

Mark hanya tertawa canggung mendengar godaan hyungnya, Mark berdoa agar hyungnya itu tidak membuat suasana menjadi canggung antara dirinya dan Yeri.

"Tak apa" ucap Yeri lembut, seakan mengerti kegusaran yang sedang dia alami.

Mereka berjalan bersama menuju kelas. Mark dan Yeri terlihat sibuk berbincang, mereka mengabaikan tatapan orang - orang terhadap mereka.
Ini akan menjadi gosip yang segera tersebar luas Mark Lee siswa pandai salah satu anggota club basket terlihat dekat dengan Yeri ketua Cheerleader idola hampir semua siswa disekolah.

Friend ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang